Kupang, KabarkotakupanG.com - Dalam sambutannya di acara dialog
publik 1000 hari pertama kehidupan, gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan,
permasalahan gizi buruk kronis terhadap anak balita sampai saat ini masih
menjadi permasalahan utama kesehatan masyarakat indonesia pada umumnya.
Hasil riset kesehatan dasar atau
RISKESDAS tahun 2010 lalu menunjukan bahwa provinsi NTT menempati urutan
tertinggi dalam permasalahan gizi buruk kronis atau stunting di indonesia.
Balita yang mengalami gizi buruk kronis diprovinsi NTT sebesar 58,4%.
Menurut Lebu Raya, Diantara 20 kabupaten
di provinsi NTT terdapat dua kabupaten yang mempunyai persentase gizi buruk
kronis dan gizi buruk akut yang tertinggi. Dua kabupaten tersebut yakni
kabupaten TTU dengan angka persentase sebesar 59,6% dan kabupaten TTS dengan
angka persentase sebesar 57,0%.
Sementara gizi buruk akut atau
wasting terdapat di kabupaten manggarai dan kabupaten kupang yang sama-sama
mempunyai persentase masalah gizi akut yang tertinggi dengan angka persentase
33,3% dan 21,1%.
Sehingga Lebu Raya berharap
dengan melalui kegiatan dialog publik ini kedepannya terbentuk kesepakatan
bersama para pemangku kepentingan guna membangun komitmen yang kuat serta turut
berpartisipasi mengawal gerakan bersama percepatan dan perbaikan gizi di NTT.(Ven)
0 komentar:
Posting Komentar