Kepala BPS NTT Anggoro Dwicahyono dalam jumpa pers siang tadi
menjelaskan, Nilai Tukar Petani atau NTP diperoleh dari perbandingan indeks
harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani.
NTP juga merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat
kemampuan atau daya beli petani pedesaan. Semakin tinggi NTP, secara relatif
semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani, tambah Anggoro.
Anggoro menambahkan, penurunan NTP pada agustus 2013 ini
disebabkan oleh naiknya indeks harga hasil produksi pertanian lebih kecil
dibanding kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah
tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian. (Ven)
0 komentar:
Posting Komentar