Test Footer 2

Pages

Panti Jompo Budi Agung Butuh Uluran Tangan

Unit Pelayanan Teknis Penyantun Lanjut usia Budi Agung dibawah naungan Dinas Sosial Dinsos Provinsi NTT saat sangat membutuhkan uluran tangan dari donatur.

Infrastruktur Masih Menjadi Kendala Pembangunan Daerah

Untuk mengembangkan Segitiga Pertumbuhan antara Indonesia, Timor Leste, dan Australia, diperlukan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Jumlah Kasus Tahun 2013 Di NTT Turun -13,79%

Dengan keseriusan seluruh anggota Polda NTT, terlihat sinergitas pelaksanaan tugasnya, baik dengan Pemda NTT, TNI dan instansi vertikal lainnya, LSM, Ormas maupun elemen masyarakat.

Orang Tua Harus Aktif Dalam Memilih Jajanan Anak

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

PKB Minta Gereja Moratorium Sumbangan Dari Politisi

DPW Partai Kebangkitan Bangsa NTT meminta kepada semua gereja agar perlu mengambil langkah advokasi yang nyata dengan mengumumkan penghentian sementara terhadap sumbangan pembangunan gedung gereja dari politisi.

Kamis, 31 Oktober 2013

Pemprov NTT Operasikan Kembali Tiga Kapal Motor

Kupang, KabarkotakupanG.com - Setelah hampir satu tahun tidak beroperasi, kini tiga buah Kapal Motor Penyebrangan bantuan pemerintah pusat, yakni KMP Sirung, KMP Ile Boleng dan KMP Pulau Sabu, sudah dapat melakukan pelayaran.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Bruno Kupok mengatakan, dari tiga buah Kapal tersebut KMP Ile Boleng hari ini sudah melakukan pelayaran dengan rute Kupang-Lewoleba, sedangkan KMP Pulau Sabu baru akan melakukan pelayaran pada 1 november 2013 mendatang dengan rute Kupang-Teluk Gurita Belu dan Kisar Maluku Tenggara.

Sementara untuk KMP Sirung baru akan berlayar pada tanggal 2 November dengan melayani rute Kupang-Ende.

Menurut Bruno Kupok, pelayaran kembali ketiga kapal motor itu menyusul telah ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara pemerintah Provinsi NTT dengan PT Flobamor sebagai pihak pengelolah pada 22 Oktober 2013 lalu di Kupang, yang disertai dengan pengucuruan dana sebesar 1,8 miliar rupiah untuk membiayai operasional serta membayar upah para Anak Buah Kapal yang sempat tertahan selama 9 bulan.(Ndy)

DPRD Desak Pemprov Untuk Cari Lahan Pengganti Bandara El Tari

Kupang, KabarkotakupanG.com - DPRD NTT sepertinya sudah berpikir untuk mencari lahan pembangunan bandara alternatif di Kupang sebagai pengganti bandara Eltari Kupang.

Hal ini terus mengemuka karena bandara Eltari Kupang, merupakan bandara yang lahannya, menjadi milik angkatan udara.

Selain itu, peningkatan status Angkatan Udara Kupang juga menjadi alasan memindahkan bandara eltari Kupang.

Anggota DPRD NTT Somi Pandi mengatakan, pemerintah harus secepatnya memikirkan lokasi yang pas untuk pemindahan bandara eltari Kupang. Sebab DPRD NTT setuju kalau bandara tersebut dipindahkan.

Menurut Pandi rencana pemindahan bandara eltari Kupang,sudah lama dibicarakan namum belum bisa terwujud, karena masalah lokasi dan anggaran. Namun dengan pentingnya pemindahan bandara eltari pemerintah harus berupaya untuk mencari lahan alternatif, pembanguanan bandara El Tari Kupang.(Ven)

Naek Tigor Sinaga Pimpin BI Perwakilan NTT

Kupang, KabarkotakupanG.com - Senin, 28 Oktober kemarin merupakan hari yang bersejarah bagi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, karena pada hari tersebut pucuk pimpinannya kembali mengalami pergantian.

Acara Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur dari Luctor E. Tapiheru kepada Naek Tigor Sinaga diselenggarakan di Tablolong Room, Hotel Swiss Belinn Kristal,Kupang.

Hadir pada kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hendar, unsur pimpinan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, kalangan perbankan, akademisi, dan lembaga terkait lainnya.

Dalam acara tersebut, Luctor E. Tapiheru yang telah memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tanggal 4 Oktober 2012 digantikan oleh Naek Tigor Sinaga yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu.

Luctor E. Tapiheru yang merupakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur ke-17 selanjutnya akan menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur BI, Hendar membahas mengenai tantangan perekonomian terkini dan berbagai upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia, termasuk arah kebijakan Bank Indonesia dalam peningkatan peran Kantor Perwakilan ke depan. 

Selain itu, Hendar juga membahas mengenai dinamika perekonomian daerah, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Mengakhiri sambutannya, Hendar mewakili Dewan Gubernur Bank Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Luctor E. Tapiheru atas berbagai usaha yang telah dilakukannya selama memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur serta berpesan kepada Naek Tigor Sinaga agar dapat meningkatkan peran aktif Bank Indonesia dalam pembangunan ekonomi, khususnya di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sebagai salah satu dari tiga Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur selama ini memang telah banyak berperan aktif sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dalam mendukung pembangunan.

Selain itu BI juga melaksanakan pengawasan terhadap perbankan di wilayah kerjanya serta melaksanakan kegiatan operasional sistem pembayaran tunai dan non tunai sesuai dengan kebutuhan perekonomian daerah.

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya, dalam sambutannya berharap agar kerja sama yang selama ini telah terjalin antara BI dan Pemda NTT dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Pada kesempatan tersebut, Frans Lebu Raya mewakili masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur juga mengucapkan terima kasih atas seluruh sumbangsih yang telah diberikan Luctor E. Tapiheru selama bertugas di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Sumber : seputarNTT.com

Pemkot Kupang Akan Tindak PNS Nakal

Kupang, KabarkotakupanG.com - Ini peringatan Bagi Pegawai Negeri Sipil yang ada dilingkup pemerintahan Kota Kupang. Bagi mereka yang selalu melanggar aturan maupun melakukan tindakan amoral maka pemkot Kupang tidak segan untuk memberikan sanksi tegas.

Sekertaris daerah kota kupang  Bernadus Benu belum lama ini mengatakan, pemerintah tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi tegas bagi setiap PNS atau pimpinan SKPD yang melanggar aturan atau melakukan tindakan amoral.

Benu menambahkan, pemberian sanksi ini sebagai upaya untuk menegakkan displin kerja di Pemkot Kupang serta memberi efek jera bagi PNS yang sering melakukan tindakan melanggar aturan maupun melanggar norma sebagai PNS.

Menurut Benu, seorang PNS maupun pejabat harus memiliki empat kecerdasan yakni kecerdasan intelektual, emosional, moral dan spiritual. Untuk itu maka empat kecerdasan ini  harus ada dalam setiap pribadi PNS maupun pejabat pada setiap tingkatan.

Sebab Ia meyakini bahwa jika seorang pemimpin yang memegang empat kecerdasan ini tidak akan melakukan hal-hal  yang akan mencoreng namanya maupun pemerintahan Kota kupang. 

Sumber : seputarNTT.com

Selasa, 29 Oktober 2013

Mutasi Tingkat Pemprov, Akan Dilakukan Sebelum Perubahan APBD 2014

Kupang, KabarkotakupanG.com - Sekertaris daerah provinsi NTT Fransiskus Salem mengatakan, mutasi tingkat provinsi harus dilakukan dan akan dilakukan sebelum perubahan APBD tahun 2014.

Menurut Salem, mutasi kali ini akan dilakukan satu kali saja yang terdiri dari pejabat eselon II, eselon III dan eselon IV dan akan mengisi 150 jabatan yang masih lowong.

Salem menambahkan, Promosi jabatan akan tetap dilakukan dan jika ada pergeseran jabatan itu merupakan kebutuhan organisasi sehingga diharapkan agar pejabat dilingkup pemerintah provinsi tidak perlu takut dan cemas.

Semua yang berkaitan dengan mutasi kata Salem, semuanya sudah dipersiapkan tinggal tunggu waktu dan akan tetap dilakukan sebelum perubahan APBD 2014. (Ven)      



Pemerintah dan UNDP Luncurkan Reformasi Birokrasi di NTT

Kupang, KabarkotakupanG.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya disela-sela peluncuran Provinsi Roadmap reformasi birokrasi diaula El Tari Senin 28 oktober kemarin mengatakan NTT merupakan provinsi keempat di Indonesia yang memulai reformasi birokrasi mengikuti Gorontalo, Bangka Belitung dan Aceh. 

Reformasi birokrasi ini didukung oleh Departemen Nasional pengembangan perencanaan atau BAPPENAS, Kementerian Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Institut Nasional Administrasi Umum, serta Program Pembangunan PBB atau UNDP.

Lebu Raya juga mengatakan, Reformasi birokrasi mengidentifikasi empat area prioritas untuk peningkatan pelayanan publik di NTT yakni, penyederhanaan bisnis lisensi atau SOP, Penyediaan informasi 24 jam dan pusat keluhan rumah sakit umum W.Z. Yohanes kupang, Guru kompetensi penguatan Program bertujuan untuk menyediakan 75 guru per tingkat kabupaten/kota/pendidikan, serta revitalisasi satu-atap Administrasi Layanan atau SAMSAT.

Lebu Raya juga menambahkan, Roadmap ini akan digunakan sebagai salah satu referensi utama untuk perencanaan pembangunan daerah lima tahun kedepan.

Sumber : zonalinenews.com

Fasilitator Bantah Dana Demam Diselewengkan

Waingapu, KabarkotakupanG.com - Fasilitator Desa Mandiri Anggur Merah, di palakahembi, sumba timur, Florianus Ngerah, membantah dana demam telah di selewengkan. menurutnya dana tersebut saat ini masih ada di tangan pihak ketiga yang di percayakan oleh kelompok.

Dikatakannya, pada waktu pencairan uang ada tiga kelompok yang mau membelanjakan sendiri uangnya. dan pada akhirnya di sepakati untk tiga kelompok tersebut untuk mengurus pengadaan anak babi.

Soal lima kelompok lainnya, kata florianus, pengadaan anakan babi sesuai kesepakatan kelompok untuk mempercayakan pada pihak ketiga untuk membelanjakan uangnya.

Dirincikannya, lima kelompok yang hingga kini belum terealisasi berjumlah 60 orang dngn total jumlah uang Rp 130.000.000,.

Florianus mengatakan keterlambatan pengadaan anak babi di satu sisi disebabkan karena kesibukan adi karena sedang mengerjakan proyek PPIP di Anakalang, Sumba Tengah.

Karena keterlambatan pengadaan, florianus mengatakan dirinya sudah bertemu dengan adi untk segera merealisasikan pengadaan anak babi.

Mengenai babi yang mati di tiga kelompok lain, itu karena tidak ada laporan dari ketua kelompok kepada dirinya selaku pendamping dan babi yang mati akan dibuatkan berita acaranya, katanya.

Sebelumnya diberitakan, salah satu tokoh masyarakat desa palakahembi, arnoldus Jawamara, kepada wartawan mengatakan uang anggur merah di selewengkan oleh Fasilitator dana Demam.(SP)

Masyarakat SBD Diharapkan Untuk Tetap Tenang

Kupang, KabarkotakupanG.com - Terkait pilkada kabupaten sumba barat daya yang hingga saat ini belum menunjukan titik terang, sekertaris daerah provinsi NTT Fransiskus Salem mengatakan, pemerintah provinsi akan selalu menanggapi semua aspirasi masyarakat terhadap dinamika prokontra yang tengah terjadi di masyarakat.

Salem juga mengatakan, pemerintah provinsi ingin ada calling down agar tidak ada persoalan serius yang terjadi masyarakat sumba barat daya. Sebab, pemerintah provinsi tidak bisa menafsirkan kondisi faktual yang saat ini terjadi di masyarakat.

Ia menambahkan, gubernur Frans Lebu Raya juga sudah bersurat ke menteri dalam negeri beberapa waktu lalu terkait kondisi faktual yang saat ini terjadi di kabupaten sumba barat daya namun tanggapan balik maupun arahan surat tersebut dari menteri dalam negeri belum diterima gubernur.

Ia berharap masyarakat sumba barat daya tetap tenang sambil menunggu arahan maupun keputusan dari menteri dalam negeri.(Ven)

Senin, 28 Oktober 2013

Peringati Hari Sumpah Pemuda, PMKRI Kupang Gelar Mimbar Bebas

Kupang, KabarkotakupanG.com - Memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada hari ini 28 oktober 2013, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia atau PMKRI cabang kupang menggelar mimbar bebas didepan Polda NTT.

Koordinator umum Ferdinandus Wada dalam orasinya menyatakan, mimbar bebas ini selain memperingati hari sumpah pemuda juga mengingatkan kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur terkait kasus korupsi yang saat ini menjamur sehingga aksi ini juga mengkampanyekan kepada seluruh masyarakat NTT untuk turut membarantas korupsi.

Ferdinanus Wada juga menambahkan, dalam pengamatnya, kaum muda zaman sekarang sangat lemah dalam menyikapi semua persoalan-persoalan baik secara nasional maupun secara regional. 

Hal ini terbukti bahwa, hingga saat ini beberapa persoalan itu sengaja didiamkan bahkan kaum muda sudah di hipnotis dengan kemewahan sehingga memilih untuk berdiam diri.

Selain menggelar mimbar bebas, mahasiswa-mahasiswa ini juga melakukan aksi protes terhadap BPK perwakilan NTT dalam menangani hasil audit dana bansos dengan cara mengecat seluruh badan mereka menggunakan cat berwarna hitam.(Ven)

Pembayaran Gaji Guru Sertifikasi Berdasarkan Dapodik

Kupang, KabarkotakupanG.com - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT, Klemens Meba mengatakan, sistim pembayaran  gaji guru sertifikasi berdasarkan data pokok pendidik atau Dapodik. 

Data tersebut berasal dari sekolah dan dikirim ke Dinas PPO, yang selanjutnya dikirim ke pemerintah pusat.

Meba menambahkan, Guru yang mengajar selama 24 jam akan dibayar sesuai dapodik, karena dibayar berdasarkan jam mengajar.  walaupun ada surat keputusan sertifikasi (SK) belum tentu yang bersangkutan terima. Alasannya, harus berdasarkan jumlah jam mengajar dan berdasarkan kinerja kerja.

Menurut Meba, persoalan sertifikasi guru merupakan masalah nasional, sebab aturan sertifikasi dari pemerintah pusat. Pembayaran gaji sertivikasi guru juga melalui transfer daerah. Dari kementerian langsung ke kas daerah kabupaten/ kemudian dibayar kepada guru pengawai negeri sipil (PNS),  sedangkan guru yang non PNS atau guru swasta dari tahun 2012 dibayar melalui pemerintah provinsi oleh pengawas.

Lebih jauh, Klemens, meminta seluruh sekolah di NTT, dalam hal ini kepala sekolah harus membangun kerja sama yang baik dengan dinas agar datanya tidak terlambat.
Sebab Persoalan selama ini, data dari sekolah selalu terlambat dan tidak bersamaan. Sehingga berdampak pada pembayaran. 

Meba  menghimbau para kepala sekolah harus membangun kerja sama yang baik dengan dinas, sehingga gaji diterima tepat waktu.(Ven)

Minggu, 27 Oktober 2013

Dana Anggur Merah Di Desa Palakahembi Bermasalah

Waingapu, KabarkotakupanG.com - Keberhasilan program anggur merah di pelosok lain Di NTT, ternyata tidak berlaku di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, kabupaten Sumba Timur. pasal nya di desa palakahembi dana anggur merah,  tidak di kucurkan kepada masyarakat yang berhak menerima.

salah satu tokoh masyarakat desa palakahembi, arnoldus Jawamara, kepada savanaparadise,com mengatakan uang anggur merah di selewengkan oleh Fasilitator dana Demam .

" pemerintah desa kasih kepercayaan kepada pkm untk mengatur .

kita kasih 25ribu, untuk urus adminitrasi.kita kasih supaya prosesnya cepat. tapi setelah uangnya cair mereka tidak urus lagi untuk di teruskan Kepada masyarakat,", Kata Arnoldus, kepada wartawan, di waingapu, 27/10.

Ditambahkan arnoldus, macetnya dana deman sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat penerima yang sudah terbentuk.   masyarakat sudah protes, tapi pemerintah desa seolah lepas tangan dengan persoalan ini.

Ia merincikan, ada lima kelompok yang belum cair. yang sudah dapat baru satu kelompok. tapi kemudian babi itu mati setelah penyerahan . setiap orang dalam kelompok mendapat dana anggur merah rp 2,5 juta. tapi naifnya kata arnoldus dana tersebut langsung di tenderkan oleh pendamping kepada pihak ke tiga tanpa persetujuan kelompok.

Ada satu kelompok  yang sudah mendapat tetapi  langsung di belanjakan oleh ketua berupa bibit babi yg kemudian mati.

"setahu kami pak gubernur memberikan bantuan kepada masyarakat di desa desa dengan konsep pemberdayaan tapi kenapa di desa kami pendamping anggur merah mengambil keputusan untuk melibatkan pihak ke tiga untuk membelanjakan babi durok di kupang. dengan uang rp 2,5juta anggota kelompok mendapat dua ekor babi dan akhirnya mati," sesal Arnoldus.

Arnoldus lantas meminta pemerintah propinsi NTT untuk memperhatikan masalah macetnya dana Demam. bagi arnoldus adalah sia sia jika program demam tidak di nikmati oleh masyarakat desa palakahembi karena tidak becusnya pendamping dalam memfasilitasi masyarakat terkait dana demam.

Hal senada juga di kemukan oleh salah anggota kelompok, andreas miti mbuka. dia mengatakan dirinya hanya di antar oleh ketua kelompok dua ekor anak babi. padahal tidak ada kesepakatan dalam kelompok untuk uang di pakai belanja babi durok. ketua kelompok dan pendamping mengambil inisiatif sendiri tanpa berkoordinasi dengan anggota kelompok.

"mereka antar saja itu anak babi, tapi seminggu kemudian anak babi tersebut," ujarnya.

Sementara itu kepala Bapeda NTT , Wayan Darmawa, mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan pendamping anggur merah desa yang bermasalah.(SP)

40 Keluarga di NTT Pindah Jadi Warga Negara Timor Leste

Kupang, KabarkotakupanG.com - Sebanyak 40 keluarga yang bermukim di Desa Naktuka, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, dilaporkan telah berpindah status kewarganegaraan menjadi warga negara Timor Leste.

Perpindahan status kewarganegaraan ke 40 keluarga itu diduga disebabkan oleh kehidupan yang lebih baik bersama negara Timor Leste, serta akses jalan dari Kota Kupang ke wilayah di perbatasan Timor Leste itu sangat sulit, termasuk pelayanan kesehatan, akses air bersih hingga pemasaran hasil pertanian.

Kondisi jalan yang rusak membuat waktu tempuh dari Kota Kupang ke Amfong mencapai 12 jam, padahal jaraknya hanya 150 kilometer.

Kepala Staf Komando Distrik Militer 1 6 0 4 Kupang, Mayor Infantri Dwi Kristianto mengatakan, kini ke 40 keluarga telah mengantongi Kartu Tanda Penduduk Timor Leste.

Namun keberadaan ke 40 keluarga itu tetap dipantau oleh aparat keamanan yang bertugas di perbatasan Indonesia Timor Leste di Wilayah Naktuka yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.(Ven) 

Pejabat Definitif Kabupaten Belu Tunggu Keputusan Mendagri

Kupang, KabarkotakupanG.com - Terkait penundaan pemilukada kabupaten belu, sekertaris daerah provinsi Nusa Tenggara Timur Fransiskus Salem mengatakan, pemerintah provinsi masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat dalam hal ini menteri dalam negeri untuk mengangkat atau menunjuk pejabat definitif guna menggantikan bupati sekarang yang massa jabatannya sedikit lagi akan habis.

Penunjukan pejabat definitif menurut Salem, tergantung Mendagri sebab surat keputusan atau SK bupati merupakan surat keputusan dari presiden atau mendagri sehingga pemerintah provinsi hanya sebatas mefasilitasi pejabat definitif yang akan ditunjuk langsung oleh mendagri.

Salem menambahkan, terkait penyelenggaraan pemilukada kabupaten Belu, pemerintah provinsi sudah fasilitasi dengan diadakannya rapat koordinasi beberapa waktu lalu namun dalam rapat koordinasi tersebut tidak ada titik temu sehingga semua dialihkan kepemerintah pusat sebagai pengambil kebujakan.(Ven)

GERTAK Serahkan Informasi Tambahan Ke Kejari Larantuka

Flotim, KabarkotakupanG.com - Gerakan Rakyat Anti Korupsi atau GERTAK Flores Timur, kembali menyambangi Kejaksaan negeri Larantuka Jumat 25 oktober kemarin guna menyampaikan informasi tambahan yang memuat keterangan dari saksi petunjuk dalam kasus dugaan pungutan liar sebesar Rp.1 juta/desa.

Dugaan pungutan liar dengan tersangka Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa atau BPMPD Kabupaten Flores Timur Ramly Lamanepa, S.Sos, dalam waktu dekat akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Kupang.

Informasi tambahan yang tertuang dalam surat bernomor 11/GERTAK-FLOTIM/X/2013 diserahkan langsung oleh Koordinator Gertak Flotim Yohanes Kanisius Ratu Soge kepada Dony staf pada seksi Pidana Khusus Kejari Larantuka.

Ratu Soge yang saat dihubungi wartawan menyebutkan, informasi tambahan yang Gertak sodorkan ke Kejari Larantuka berupa keterangan dari Ajis Begu Tokan yang kini berdomisili di Jakarta. Kepada Gertak, Ajis Begu menerangkan bahwa menurut pengakuan langsung Simon Soge yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan pada BPMPD Kab. Flotim bahwa Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin, S.Sos yang memerintahkan Simon Soge untuk membawa uang yang dipungut dari desa-desa ke Jakarta.

Uang tersebut telah diserahkan oleh saudara Simon Soge kepada seseorang yang tidak ia kenal untuk kepentingan biaya pembuatan proposal dan upaya – upaya untuk memperlancar urusan kedalam atau loby,” tegas Ratu Soge.

Ratu Soge menambahkan, keterangan dari Ajis Begu dapat dijadikan sebagai saksi petunjuk guna menelusuri keterlibatan Bupati Flotim dalam kasus dugaan pungli Rp. 1 Juta/desa dan mengungkap kemana aliran uang yang dipungut dari desa-desa di Flotim sampai ke oknum-oknum tertentu di Jakarta.

Menurut Ratu Soge, Ajis Begu dapat dijadikan sebagai saksi petunjuk bagi pihak Kejari Larantuka untuk dapat memeriksa Simon Soge Kasubag Keuangan pada BPMD PD Flotim sebagai saksi yang sesungguhnya dalam dugaan pungli di Flotim.

Ditambahkannya, hal yang patut dipertanyakan juga ialah sumber dana pengembalian uang yang telah di pungut ke masing-masing desa. Ia menduga, uang pengembalian itu diambil dari APBD Kabupaten Flores Timur. Sehingga Dalam kasus ini, Gertak menilai telah terjadi penyuapan untuk mendapatkan jawaban atas proposal itu. dan Gertak akan terus memantau respon pihak Kejari sejak menerima informasi tambahan yang diberikan, mengingat penanganan kasus pungli ini sudah berulang tahun baru mau dilimpahkan ke pengadilan Tipikor Kupang, tambah Ratu Soge.

Untuk diketahui, Belum lama ini Kepala kejaksaan tinggi NTT Mangihut Sinaga, S.H memerintahkan Kejari Larantuka untuk memeriksa Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin, S.Sos dan memerintahkan Kejari Larantuka untuk segera melimpahkan kasus dugaan pungli tersebut ke Pengadilan Tipikor Kupang.(Ren*)

Kamis, 24 Oktober 2013

Berniat Kunjungi Anak, Yusak Di Keroyok Orang Tak Dikenal

Kupang, KabarkotakupanG.com - Hendak mengunjungi buah hati di kediaman Mertua, AC yang beralamat di jalan Perintis Kemerdekaan, kota Kupang, Yusak Benu dikeroyok oleh 2 orang tak dikenal.

Kejadian ini terjadi tepat di gedung pramuka, kota baru, setelah yusak pulang dari rumah mertuanya, AC, yang merupakan mantan Dirut Bank NTT.

Yusak di keroyok oleh dua orang pemuda yang membuntutinya dengan motor metik sejak dari rumah mertuanya. Akibat pengeroyokan ini Yusak menderita luka yang cukup serius di sekujur tubuh serta kepala bagian belakang karena di hantam dengan helm dan botal bir berisi bensin.

Seolah berniat membunuh yusak, dua orang pengemudi matik ini membuang puntung rokok yang masih menyala, tepat di sebelah yusak yang sudah mandi bensin.

Fakta ini disampaikan oleh Yusak Benu, ketika menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu, 23 oktober kemarin, yang di hadiri oleh wartawan media cetak dan elektronik serta media online. “ Sejak tanggal 30 agustus hingga 21 oktober saya tidak bertemu anak-anak saya.

Tanggal 21 malam, karena saya mengetahui anak-anak saya berada di rumah mertua. saya sendiri pergi untuk berkunjung. Disitu ada tiga orang termasuk bapak mertua saya. Saya masuk dengan sopan dan bertanya, saya mau ketemu anak saya, bapak mertua saya jawab tidak ada. Saya tahu ada disini makanya saya cari disini, dia jawab lagi tidak ada. 

Setelah itu ada yang maki. Tapi itu sudah selesai urusannya”, ujar yusak merincikan secara kronologis. Karena tak berhasil menemui anaknya kata yusak menunggu di depan rumah sekitar dua puluh menit. 

Karena mereka tidak keluar untuk meladeni saya, dan saya juga tidak mau masuk pagar rumah orang, hanya saya dari luar pagar saja. Setelah saya itu pulang, kata Yusak. “ Tepat di gedung Pramuka, saya liat ada motor metik putih membuntuti dari depan rumah sampai di jalan Kartini, pengemudi motor tersebut mepet di bodi sebelah kanan belakang. 

Saya berpikir pengemudi motor metik itu mau melambung, tapi ternyata rapat kiri dan memukul bodi mobil yang saya bawa”, ujar yusak. 

Karena tidak terima, Yusak memarkir mobilnya di depan gedung Pramuka, dan bertanya kepada pengemudi motor metik tersebut, ada apa?, temannya yang ada di belakang yang menjawab dan meminta maaf, tidak ada apa-apa kaka,. “ Saya bertanya, kenapa pukul mobil, tanpa di sangka, salah satu pengemudi motor tersebut memukul saya dengan helm di kepala hingga tersungkur di tanah”, kata yusak. 

Seolah tak puas, dua orang tersebut memukul lagi dengan botol bir yang berisi bensin di kepala dan ada yang buang puntung rokok. “ saya tidak tahu motivasinya mereka membuang puntung rokok di dekat saya yang sudah mandi bensin: kata yusak. 

Seolah tak puas Yusak pun jadi bulan-bulanan oleh dua orang itu, yusak di hantam lagi dengan batu di badan, namun di tangkis dengan tangan oleh yusak lalu di lempar lagi dengan batu. Setelah puas menganiaya yusak, dua orang tersebut melarikan diri. Karena merasa terancam yusak pun menyelamatkan diri di rumah jabatan bupati kupang dan menelpon polsek kelapa lima untuk laporan.(Ven)

Anggaran Fortuner Dialihkan Untuk Kebutuhan Masyarakat

Kupang, KabarkotakupanG.com - Anggaran pembelian dua unit mobil fortuner bagi Walikota dan wakil walikota Kupang yang tidak disetujui oleh Badan Anggaran, telah dialihkan ke tingkat komisi DPRD Kota Kupang.

Pengalihan anggaran tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang telah diusulkan oleh masing-masing SKPD, namun belum terakomodir pada pembahasan APBD sebelumnya.

Dari anggaran tersebut, komisi B DPRD Kota Kupang mendapat jatah dana sebesar 448 Juta Rupiah untuk dibagikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah, atau SKPD yang merupakan SKPD yang diBidangi oleh Komisi itu.

Ketua Komisi B DPRD Kota Kupang, Krispianus Matutina mengatakan, SKPD yang mendapatkan pembagian dana itu antara lain, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan, Dinas Perhubungan, Dinas Pertambangan dan Energi, dan Badan  Ketahanan Pangan Kota Kupang.

Matutina menjelaskan, dana untuk Dinas Pekerjaan Umum, ditujukan untuk pembangunan infrastruktur jalan  yang belum terakomodir.  Sedangkan untuk  Dinas Kebersihan ditujukan untuk pembuatan sebanyak 10 Tempat Pembuang Sampah, atau TPS di Kota Kupang.

Selain itu, untuk Dinas perhubungan, ditujukan untuk pembangun tempat tunggu terminal Belo, dan untuk Dinas Pertambangan dan Energy, ditujukan untuk pemasangan meteran listrik bagi masyarakat yang belum mendapatkan meteran listrik.

Dirinya mengaku, anggaran yang dialihkan dari komisi B ke setiap SKPD, bertujuan untuk membantu memenuhi persoalan yang urgen di masyarakat Kota Kupang.(Tho)

Rabu, 23 Oktober 2013

Susah Dapatkan Solar, Nelayan Mengadu Ke DPRD

Kupang, KabarkotakupanG.com - Setelah Tiga Hari tidak berlayar mencari ikan, para nelayan Kota Kupang yang sering melabuhkan perahu serta kapal mereka di Pelabuhan Pendaratan Ikan, atau PPI Kelurahan Oeba, siang tadi mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Kota Kupang.

Koordinator nelayan Oeba, Johny Mamo mengatakan, kedatangan para nelayan ke kantor DPRD bertujuan untuk menanyakan besaran kuota Solar yang menjadi hak mereka membeli untuk digunakan sebagai bahan bakar pada perahu dan kapal mereka.

Menurut Mamo, selama ini Solar Packed Dealer untuk Nelayan, atau SPDN koperasi Minang Raja Ikan Oeba yang disediakan, belum dapat memenuhi kebutuhan solar mereka.

Selain itu, SPDN Oeba itu juga masih menggunakan cara manual dengan memakai gayung literan, sehingga volume solar yang diberikan tidak sesuai dengan volume yang diukur melalui dispenser.

Berdasarkan data yang didapat, Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas, atau BPH Migas Indonesia telah menetapkan kuota solar bagi para nelayan Kota Kupang sebanyak 740 Kilo Liter, atau sebanyak 740 Ribu liter pertahun.

Oleh karena itu, Mamo mengharapkan agar pada pembelian solar di SPBU, hanya dapat dilakukan oleh Nelayan yang telah memiliki izin dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kupang, sehingga kuota yang telah ditentukan dapat terjaga untuk memenuhi kebutuhan nelayan di kota Kupang.(Ven)

Rambu Lalu Lintas Di Dua Jalur Ramai Tidak Berfungsi

Kupang, KabarkotakupanG.com - Pantauan media ini di dua buah jalur yakni di jalan timor raya oesapa barat atau disamping toko dutalia dan perempatan patung Kirab fatululi ternyata rambu lalulintas yang terpasang disana tidak berfungsi atau dalam keadaan rusak padahal dua jalur ini tergolong ramai dan padat dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

Salah satu pengguna jalan yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui wartakotakupang mengatakan, seharusnya pemerintah dalam hal ini dinas terkait maupun lembaga terkait cepat tanggap serta memperbaiki kerusakan pada lampu rambu lalu lintas itu sebab, jika tidak maka angka kecelakaan di kota kupang akan meningkat seiring bertambahnya kendaraan.

Sumber media ini juga mengatakan, sudah beberapa kali Ia melewati jalur patung kirab dengan harapan rambu lalu lintas yang ada sudah tidak berfungsi tersebut sudah diperbaiki namun hari ini ia melintas lagi keadaan tetap sama.

Ia berharap agar pemerintah maupun lembaga terkait segera memperbaiki rambulau lintas itu sehingga kendaraan yang lewat tidak semrawut atau tidak saling menabrak sebab jalur-jalur tersebut kerab kali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan luka maupung meninggal.(Ven)