Test Footer 2

Pages

Panti Jompo Budi Agung Butuh Uluran Tangan

Unit Pelayanan Teknis Penyantun Lanjut usia Budi Agung dibawah naungan Dinas Sosial Dinsos Provinsi NTT saat sangat membutuhkan uluran tangan dari donatur.

Infrastruktur Masih Menjadi Kendala Pembangunan Daerah

Untuk mengembangkan Segitiga Pertumbuhan antara Indonesia, Timor Leste, dan Australia, diperlukan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Jumlah Kasus Tahun 2013 Di NTT Turun -13,79%

Dengan keseriusan seluruh anggota Polda NTT, terlihat sinergitas pelaksanaan tugasnya, baik dengan Pemda NTT, TNI dan instansi vertikal lainnya, LSM, Ormas maupun elemen masyarakat.

Orang Tua Harus Aktif Dalam Memilih Jajanan Anak

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

PKB Minta Gereja Moratorium Sumbangan Dari Politisi

DPW Partai Kebangkitan Bangsa NTT meminta kepada semua gereja agar perlu mengambil langkah advokasi yang nyata dengan mengumumkan penghentian sementara terhadap sumbangan pembangunan gedung gereja dari politisi.

Jumat, 28 Februari 2014

Dirjen Perenkraf dan Novanto Center Gelar Pameran Tenun Ikat NTT

Kupang, KabarkotakupanG.com - Novanto Center Kupang bekerja sama dengan Dirjen Ekonomi Kreatif Kementrian Parenkraf Republik Indonesia, hari ini Jumat 28 Februari, menggelar pameran, talk show,  fashion show tenun ikat NTT serta konser orkestra kolaborasi musik sasando.

Kegiatan yang digelar di restaurant grand mutiara dan hotel T-more Kupang ini, didukung oleh designer ternama Oskar Lawalata serta Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah Kota Kupang.

Ketua panitia penyelenggara kegiatan, Deisti Astriani Novanto, dalam jumpa persnya mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mengekspos tenun ikat NTT ditingkat nasional bahkan internasional. Dan hasil tenun ikat modifikasi Novanto Center beserta Oskar Lawalata hari ini akan dipamerkan dalam kegiatan tersebut.

Astriani Novanto mengaku, tenun ikat NTT akan dimodifikasi lebih menarik, lebih tipis dan lebih elegan sehingga hasil modifikasi ini, nantinya tidak hanya dipamerkan di Kupang tapi akan dipamerkan juga di Jakarta.

Sementara itu, Oskar Lawalata dalam kesempatan tersebut menambahkan, tenun ikat NTT hasil modifikasi ini akan dipamerkan sebanyak 35 lembar. Dan hasil modifikasi tersebut belum ada rencana untuk dipasarkan kepada khalayak ramai.

Oskar berharap, agar dengan pameran seperti ini, masyarakat NTT lebih termotifasi lagi untuk membuat terobosan baru dalam menenun sehingga hasilnya lebih bagus sehingga bisa menembus pasar internasional. (Ven)

Enam Tahun Berdiri, SDN Sanam Tak Pernah Gelar Upacara Bendera

Kupang, KabarkotakupanG.com Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sanam di Desa Uke Kecamatan Amabi OefetoTimur, benar-benar memprihatinkan. Khususnya, letak sekolah itu yang tepat berada di tebing. Tak heran, bila akhirnya sejak didirikan 6 tahun lalu hingga saat ini para guru dan siswa di sekolah itu tidak pernah menggelar upacara bendera seperti yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah lain setiap Senin.

Kepala Sekolah SD Negeri Sanam, Markus Loasana, kepada wartawan baru-baru ini di Oelamasi mengatakan, pihaknya terpaksa tidak menggelar upacara bendera sejak awal sekolah tersebut berdiri. Letak sekolah yang berada di tepi jurang membuat pihak sekolah tidak berani memaksakan peserta didik untuk mengikuti upacara bendera.

“Sekolah kita ada di tebing sehingga kita tidak mau paksa diri untuk buat upacara bendera. Kami takut resiko yang bakal terjadi,” katanya.

Menurut dia, untuk mengatasi persoalan ini, pemerintah daerah perlu memberikan perhatian khusus pada sekolah ini dengan memberikan bantuan materil agar dapat memadatkan wilayah yang curam dengan semen sehingga murid-murid di sekolah dapat melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk upacara bendera tanpa harus kuatir akan jatuh ke tebing.

“Perlu adanya perhataian serius dari  pemerntah daerah misalnya dalam bentuk bantuan berupa alat  dan bahan untuk mengoksfol lahan tersebut yaitu pasir, semen serta batu ,sehingga secepatnya bisa dimanfaatkan untuk melancarkan semua kegiatan yang ada di sekolah termasuk upacara bendera,” katanya.

Dikatakan, selama ini semua proses pengurusan administrasi yang ada di sekolah tersebut juga sering terhambat. Ini dikarenakan di sekolah ini belum ada ruangan khusus yang bisa dijadikan kantor. 

Selama ini, terpaksa menggunakan salah satu ruang kelas untuk dijadikan kantor. Namun akibat dari semua ini, kelas 2 dan 3 terpaksa harus menggunakan 1 ruang kelas yang sama untuk proses belajar mengajar. Karena itu, dirinya berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten terhadap persoalan ini.

“SD Negeri Sanam ini memiliki 6 ruang belajar akan tetapi salah satu gedung dimanfaatkan untuk kantor sehingga ada satu gedung yang digunakan untuk 2 kelas yaitu kelas 2 dan kelas 3,” jelasnya..

Ditanya soal persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun ini, Loasana menjelaskan, jumlah siswa siswi yang akan mengikuti UN tahun ini sebanyak 8 orang dan pihaknya akan berupaya secara maksimal untuk memberikan bimbingan belajar kepada 8 siswa ini sehingga mereka semua nantinya dapat lulun ujian.

Ketua Komite SD Negeri Sanam Martinus Neolaka juga mengakui jika selama ini para siswa dan guru yang ada di sekolah ini mengalami kesulitan khususnya melaksanakan upacara bendera dan urusan administrasi . Oleh sebab itu, ia sangat mengharapkan adanya campur tangan dari pemerintah daerah sendiri untuk menuntaskan persoalan ini.

Menurut Neolaka, Komite sekolah itu telah mengadakan rapat dengan kepala sekolah, para guru  serta orang tua murid untuk membahas persoalan yang terjadi ini. 

Hasil rapat tersebut disepakati adanya kegiatan swadaya terkait dengan pengadaan bahan untuk meratakan lahan yang ada. Sayangnya hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari hasil rapat tersebut. Karena itu, dirinya berharap Pemda setempat dapat memperhatikan kondisi sekolah itu sehingga persoalan yang ada dapat dicarikan solusinya. (Epo)

GMNI Ancam Duduki DPRD TTU

Kefamenanu, KabarkotakupanG.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI Kefamenanu, Bernadus Budi Bani,  mengecam para anggota DPRD TTU yang hingga saat ini belum melakukan sidang paripurna penetapan APBD TTU tahun 2014.

Menurut Budi Bany, hal ini menunjukan bahwa ketidak konsistenan DPRD sebagai wakil rakyat TTU yang lebih di kedepankan ego sempit daripada kesejahteraan masyarakat.

Dalam siaran persnya yang diterima Radio Madika Rabu (27/02), Rudy Bany menegaskan kepada seluruh anggota DPRD TTU agar lebih mengedepankan kepentingan masyarakat TTU daripada mempertahankan ego kepentingan kelompok atau pribadi.

Ia menilai, atas penundaan sidang paripurna penetapan APBD TTU tahun 2014 telah menghambat proses pembangunan di kabupaten TTU dan mengorbankan kepentingan masyarakat.

GMNI kefamenanu memberikan deadline waktu 1 x 24 jam kepada DPRD TTU agar segera melakukan sidang penetapan APBD tahun 2014 sebab jika tidak, pihaknya akan menggelar demo besar-besaran serta menduduki kantor DPRD, Kata Rudy. (Ito)

Masalah Bencana Perlu Peran Dunia Usaha

Kupang, KabarkotakupanG.com - Penanganan bencana alama bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga perlu peranan dunia usaha atau pihak swasta yang turut merasakan dampak dari bencana alam. 

Hal ini dikatakan sekretaris Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. Ir. Michael Riwu Kaho, dalam acara penguatan forum pengurangan risiko bencana daerah Nusa Tenggara Timur pagi tadi.

Menurut Michael, jika bencana alam terjadi, maka akan mengganggu suplay usaha, dan dilihat dari angka kerugian terbesar secara perorangan, pihak swasta merupakan pihak yang sangat dirugikan. Sehingga Peran serta dunia usaha dan organisasi nirlaba sebagai bagian dari multi pihak dalam mengatasi terjadinya bencana alam sangat dibutuhkan.

Ia juga menegaskan, masalah bencana alam bukan hanya soal tinjauan lingkungan hidup tetapi perlu pula ditinjau dari dari aspek sosial budaya, misalnya kebiasaan masyarakat yang cenderung berpikir untuk kepentingan yang menguntungkan pada waktu yang singkat tetapi perlu pula memikirkan kerugian pada masa yang akan datang, ujarnya.

Michael berharap, agar ada keterpaduan tujuan pengelolaan terhadap risiko bencana alam antara pemerintah dan dunia usaha khususnya bagi organisasi nirlaba, sehingga memiliki pemahaman sama terhadap bencana, agar kehadiran dunia usaha bukan menambah jumlah risiko bencana. (Ven)

5913 Relawan Siap Sukseskan Pemilu di NTT

Kupang, KabarkotakupanG.com - Saat ini jumlah relawan Pemilu di NTT tercatat 5913 orang. Relawan ini tersebar di 5 Kabupaten dan mereka siap menyukseskan perhelatan Pemilu yang berlangsung di bumi Flobamora pada 9 April mendatang.

Ketua Badan Pengawas Pemilu NTT, Nelce Ringu kepada wartawan mengatakan, jalur perekrutan gerakan sejuta relawan Pemilu dari structural dan jalur sosialisasi. 

Dari jalur structural, pengurus Panwaslu dan Panwascam diminta untuk merekrut sedikitny 5 relawan. Sedangkan jalur sosialisasi dilakukan melalui Kampus, Sekolah dan organisasi kemasyarakatan.

Nelce menambahkan, hingga hari ini, pihaknya juga masih berharap agar para guru ada yang bersedia menjadi relawan Pemilu. karena, para guru dinilai tidak ikut menjadi anggota Parpol tertentu. Sehingga Ia berharap, jika ada guru yang ingin menjadi relawan maka dipersilahkan melakukan koordinasi dengan Dinas PPO setempat agar dapat diakomodir menjadi relawan Pemilu 2014.

Nelce juga menambahkan, Pokja relawan akan membentuk Posko Relawan di Perguruan Tinggi dan Kabupaten atau kota. Posko relawan tersebut, selain menerima pendftaran relawan pengawas juga menjadi posko relawan pengawas.

Ia menjelaskan, Tujuan dari kerjasama ini yakni, untuk menyelamatkan para pemilih pemula. Dimana, dalam catatan bawaslu RI ada sekitar 10 juta pemilih pemula dan 7 juta diantaranya diprediksikan bakal golput. (Epo)

NTT Dapat Bantuan Kemensos Rp.209.230.200.000,-

Kupang, KabarkotakupanG.com - Terdapat 120 pulau besar dan kecil yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Keragaman suku, budaya, bahasa dan kekayaan alam merupakan modal untuk kesejahteraan rakyat.

Hal ini dikatakan Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri di Puncak Acara Penutupan Ekspedisi Kemanusiaan Kelompok Marjinal tahun 2014 Kementerian Sosial di Kelurahan Lasiana Rabu 26 Februari kemarin.

Menurutnya, Pesona NTT tidak hanya Pulau Komodo dan keindahan Gunung Rokatenda. Namun masih banyak lagi dengan segala keunikannya yang bisa menjadi peluang usaha bagi segenap warga NTT.

Salim Segaf juga mengatakan, Mulai dari Idi Rayeuk, Kabupaen Aceh Timur hingga di Kupang, NTT masalah terbesar adalah kemiskinan, keterlantaran, ketertinggalan, dan keterpencilan.

Selain menemukan berbagai masalah sosial, juga membuktikan komitmen daerah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masih sangatlah rendah. Kemensos menjamin bahwa EKKM 2014 bisa dijadikan model pemetaan, penjangkauan terhadap permasalahan sosial di daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial menyerahkan bantuan, berupa Dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan di Provinsi NTT Tahun 2014 senilai, Rp.28.200.236.00028.200.236.000.

 Program Keluarga Harapan (PKH) Rp.209.230.200.000, Keserasian Sosial 8 Desa Rp 872 juta, ASLUT 1.100 lanjut usia (lansia) Rp.2.640.000.000, ASODKB untuk 1.032 ODKB Rp.3.715.200.000, UEP untuk BWBLP 46 orang Rp 230 juta, bimbingan sosial dan keterampilan untuk BWBLP 46 orang Rp 46 juta, LKSA 49 anak Rp.53.900.000, serta Bedah Kamar Lansia 5 rumah Rp 50 juta.

Selain itu, dibagi juga Paket bantuan di Kota Kupang, berupa RS-RTLH 100 unit Rp 1 miliar, KUBE 20 kelompok Rp. 400 juta, Sarling 2 unit Rp 100 juta dan kebutuhan 100 Lansia Rp. 10 juta.

Sementara Di Kabupaten Timur Tengah Utara, bantuan pinjam pakai Mobil LK3 satu unit sebesar Rp 365.709.365.709.300. Di Kabupaten Ende, bantuan pinjam pakai Mobil LK3 satu unit sebesar, Rp 365.709.30365.709.300, serta di Kabupaten Rokatenda, bantuan Korban Rokatenda 200 lansia sebesar, Rp 20 juta. (Ven)

Wagub Minta, Kaban Perpustakaan NTT Untuk Berinovasi

Kupang, KabarkotakupanG.com - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Benny A. Litelnoni, meminta Kepala Badan Perpustakaan agar, merancang berbagai program dan kegiatan yang lebih inovatif dan menarik untuk merangsang minat pemustaka guna memanfaatkan jasa layanan di Badan Perpustakaan NTT.

Menurut Litelnoni, pihaknya berencana untuk mengunjungi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi NTT. ”Saya berencana untuk mengunjungi semua SKPD yang ada di Pemerintah Provinsi NTT. Hari ini saya datang dan bertatap muka dengan para pejabat yang ada di Badan Perpustakaan NTT. Saya harap kunjungan dan tatap muka ini dapat memacu semangat kerja para pejabat dan pegawai yang ada di Badan Perpustakaan,” tegas Wagub.

Selain meminta agar Badan Perpustakaan berinovasi dengan berbagai program dan terobosan, Litelnoni juga berharap agar program-program yang tidak relevan lagi dengan kebutuhan masyarakat segera dievaluasi.

”Saya minta juga program-program yang tidak relevan dengan kebutuhan pemustaka di daerah ini segera dievaluasi. Bagi-bagi buku di desa, perlu dievaluasi apakah ada manfaat atau tidak. Sebaiknya dana-dana itu dipergunakan untuk peningkatan sumber daya manusia yang ada di Badan Perpustakaan NTT,” pintah Wagub.

Ia juga mengatakan, Saat ini eranya teknologi informasi sehingga diminta agar pelayanan kepada pemustaka harus menggunakan teknologi.

”Karena itu, saya minta pelayanan kepada pemustaka di Badan Perpustakaan NTT ini harus menggunakan teknologi. Contoh sederhana ketika kita berbelanja di mall atau hipermart, semuanya sudah dilayani dengan teknologi.”

Litelnoni juga meminta agar para pejabat yang sudah terlalu lama ada di Badan Perpustakaan NTT sebaiknya dimutasi dengan pejabat yang lain agar ada inovasi dalam merencanakan program dan kegiatan di masa mendatang. (Ven)

Jumat, 21 Februari 2014

NTT Tetapkan Kuota Pengiriman Sapi Antar Pulau

Kupang, KabarkotakupanG.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan kuota pengiriman sapi antar pulau agar tidak mengganggu produktivitas pembiakan sapi di NTT. 

Penetapan kuota tersebut, melalui keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, nomor 03, tertanggal 6 Januari 2014.

Kepala Dinas Peternakan NTT, Thobias Uly mengatakan, tahun 2013 lalu, kuota sapi yang diantarpulauakan berjumlah 53 ribu ekor dengan daerah tujuan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan Timur.

Ia menambahkan, Selain kuota sapi, ditetapkan juga kuota pengantarpulauan kerbau sebanyak 6.000 ekor dan kuda 5.000 ekor. Dengan demikian kuota ketiga jenis ternak besar itu pada tahun 2014 berjumlah 64 ribu ekor.

Menurut Uly, Sebagai salah satu daerah penyanggah kebutuhan daging nasional, NTT harus bisa memenuhi kuota tersebut dengan menerapkan kebijakan di dalam daerah antara lain peningkatan populasi dan penggemukan.

Ia menyebutkan, daerah potensial pengiriman ternak di provinsi kepulauan ini masih mengandalkan empat kabupaten di Kawasan Timor Barat dan Pulau Sumba serta Rote Ndao. Sedangkan kabupaten lain hanya menjadi wilayah penyanggah.

Ia berharap, agar ke depan, NTT secara bertahap dapat mengurangi pengiriman ternak hidup, tetapi mengirim daging segar yang hieginis dan halal. (Ven)

XL Tunggak Pajak Reklame Rp.1,8 Milyar

Kupang, KabarkotakupanG.com - Wali Kota Kupang, Jonas Salean merasa gerah dengan sejumlah perusahaan yang masih menunggak pajak.

Salean mengaku, salah satu perusahaan yang masih menunggak atau belum membayar pajak adalah perusahaan seluler serta kartu XL dengan nilai Rp 1,8 miliar.

Menurut Salean, iklan atau reklame XL terpasang di seluruh Kota Kupang baik yang berukuran kecil maupun besar namun belum memenuhi kewajiban mereka untuk membayar pajak.

Sehingga, pemerintah Kota Kupang akan bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kupang untuk menagih pajak reklame XL yang bernilai milyaran rupiah tersebut.

Salean mengatakan, akan memberikan kesempatan kepada XL dan wajib pajak lainnya yang masih menunggak untuk segera membayar pajak reklame itu dengan mencicilnya, sebab jika tidak pihaknya bersama Kejari Kupang akan melakukan penagihan. (Ven)

Tindakan Bawaslu NTT Dinilai Buru-Buru

Kupang, KabarkotakupanG.com - Menanggapi laporan Bawaslu Provinsi NTT di GAKUMDU POLDA NTT, Anita Jakoba Gah dalam jumpa persnya siang kemarin (21/02) mengatakan, apa yang dilakukan Bawaslu NTT terkesan buru-buru dan kurang cerdas.

Sehingga Ia meminta agar Bawaslu NTT menunjukan bukti surat maupun SMS (Short Massagers Service) konfirmasi yang pernah dikirim untuk dirinya sebab hingga saat ini dirinya belum pernah menerima surat  maupun SMS yang dimaksud.

"Tolong Panwaslu NTT menunjukan bukti bahwa telah mengirimkan surat kepada siapa, dengan cara apa dan melalui siapa? karena hingga saat ini saya belum pernah menrima surat maupun SMS yang dimaksud." Kata Anita.

Menurut Anita, kasus pelanggaran Pemilu yang dapat dilaporkan Panwaslu NTT kepada GAKUMDU merupakan kasus yang mengandung aspek pidana. Menurut Anita Iklan dirinya di beberapa surat kabar harian di Kupang bukan bersifat kampanye namun bersifat sosialisasi program pemerintah sehingga belum bisa dikatakan sebagai pelanggaran Pemilu.

"Menurut hemat saya, Panwaslu terburu-buru melaporkan saya kepada GAKUMDU, karena sepengetahuan saya, kasus pelanggaran Pemilu yang dapat dilaporkan adalah yang mengandung aspek pidana. jika ini berkaitan dengan iklan saya yang ada di media koran, tolong Panwaslu NTT tunjukan pelanggaran yang bernuansa pidana yang telah saya lakukan."

Anita menegaskan, jika Panwaslu NTT tidak menunjukan bukti surat maupun SMS yang pernah dikirim, maka pihaknya akan melakukan somasi dengan melapor balik Panwaslu ke Polda NTT karena sudah mencemarkan nama baiknya.

"Saya akan meminta Panwaslu NTT untuk menunjukan bukti pelanggaran pemilu yang terpampang di iklan tersebut serta menunjukan surat atau sms konfirmasi yang dikirim kesaya. jika tidak saya akan lakukan somasi atau melapor balik ke Polda NTT karena sudah mencemarkan nama baik saya." Katanya.

Diberitakan sebelumnya, Anita Yakoba Gah, Anggota DPR RI yang saat ini maju sebagai Calon anggota DPR RI asal Partai Demokrat dilaporkan ke polisi oleh Badan pengawas Pemilu Nusa Tenggara Timur, Selasa 18 Februari 2014 malam.

Anita dilaporkan ke Polisi karena dinilai telah melakukan tindak pidana pemilu yakni melakukan kampanye media sebelum waktu yang ditetapkan. (Ven)

Kamis, 20 Februari 2014

Inflasi NTT Turun 0,42 Persen

Kupang, KabarkotakupanG.com - Bank Indonesia perwakilan NTT kembali mengeluarkan hasil analisis yang dilakukan berkaitan dengan perkembangan inflasi di provinsi NTT periode Januari 2014.

Hasil analisis Bank Indonesia perwakilan NTT tersebut mengacu pada berita resmi Badan Pusat Statistik NTT bahwa, inflasi bulan januari 2014 berada dibawah inflasi nasional yakni 0,42 persen atau lebih rendah dengan inflasi bulanan tahun 2013 maupun inflasi nasional januari 2014.

Kepala Bank Indonesia perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga dalam siaran persnya mengatakan, tekanan inflasi NTT terjadi pada komoditas ikan tongkol dan kentang dengan andil masing-masing sebesar 0,11 persen dari 0,09 persen. Sedangkan komoditas lainnya relaitf stabil.

Hasil pemantauan lapangan oleh Tim Pemantau Inflasi Daerah atau TPID provinsi NTT di beberapa lokasi distributor, sembilan bahan pokok dikota kupang ternyata cukup tersedia dan pendistribusian barang juga dinilai lancar.

Menurut Tigor Sinaga, turunya inflasi periode januari 2014 diakibatkan karena adanya himbauan gubernur NTT kepada beberapa pimpinan maskapai baru sehingga berdampak langsung terhadap penurunan tarif angkutan udara. (Ven)

Melakukan Tindak Pidana Pemilu, Anitah Gah Dilaporkan Ke Polda NTT

Kupang, KabarkotakupanG.com - Anita Yakoba Gah, Anggota DPR RI yang saat ini maju sebagai Calon anggota DPR RI asal Partai Demokrat dilaporkan ke polisi oleh Badan pengawas Pemilu Nusa Tenggara Timur, Selasa 18 Februari 2014 malam. 

Anita dilaporkan ke Polisi karena dinilai telah melakukan tindak pidana pemilu yakni melakukan kampanye media sebelum waktu yang ditetapkan.

Ketua Bawaslu NTT, Nelce Ringu kepada wartawan kemarin sore megatakan, pihaknya sudah meneruskan laporan ke polisi terhadap Caleg DPR RI atas nama Anita Jakoba Gah karena melakukan kampanye media atau memasang Iklan mendahuli jadwal.

Menurut Nelce, setelah melakukan kajian dan upaya klarifikasi dari caleg DPR daerah pemilihan NTT 2 itu, maka Bawaslu bersama Gakumdu menemukan adanya unsur tindak pidana dalam hal kampenye media sehingga diteruskan ke polisi.

Nelce mengaku, telah mengundang Anita Gah untuk memberikan klarifikasi terkait pelanggaran kampanye yang dilakukannya, namun dua kali undangan yang diberikan tidak diindahkan.

Ia juga mengatakan, Kampanye media yang dilakukan caleg DPR RI ini, dilakukan di sejumlah media lokal di NTT. Selain Anita Gah, Bawaslu NTT juga sedang mengkaji sejumlah caleg DPR RI yang melakukan kampanye diluar jadwal dan jika memenuhi unsur pidana, maka akan diteruskan ke polisi. (Joey)

Tahun 2013, Terjadi 26 Kasus Traffiking Terhadap Anak

Kupang, KabarkotakupanG.com - Dalam rangka menekan perdagangan manusia atau human traffiking, khususnya untuk anak usia sekolah maka Lembaga swadaya masyarakat Rumah Perempuan Kupang menggandeng Pemerintah Kota Kupang, dan kepolisian untuk melakukan pembinaan terhadap pelajar melalui  sosialisasi ditingkat sekolah .

Koordinator Umum Rumah Perempuan Kupang, Libby Sinlaeloe kepada Radio Madika mengatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Rumah Perempuan Kupang dengan menggandeng Pemkot dan Kepolisian sebagai upaya untuk menekan masalah trafficking bagi anak dibawah umur yang selama ini dipekerjakan sebagai bagi TKI di Malaysia.

Libby menjelaskan, sesuai data tahun 2013 terdapat 26 kasus trafficking yang terjadi pada anak dibawah umur yang didampingi oleh Rumah Perempuan Kupang. sehingga dalam rangka menekan dan mengantisipasi persoalan traffiking maka dilakukan di sekolah-sekolah karena anak usia remaja rentan dengan bujuk rayu untuk menjadi TKI.

Libby menambahkan, Dalam mensosialisasikan hal tersebut, pihaknya selalu memberikan penjelasan tentang trafficking dan hak-hak anak. Dengan pemahaman yang baik tentang traffiking dan hak-hak anak maka diharapkan para remaja tidak lagi tergiur ketika ada rayuan untuk bekerja di luar negeri dengan iming-iming upah yang besar. (Rif)

Cuaca Ekstrim Masih Landa NTT

Kupang, KabarkotakupanG.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang masih melanda wilayah Nusa Tenggara Timur karena adanya tekanan rendah di selatan khatulistiwa.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kelas II El Tari Kupang lewat staf prakirawan Sti Nenotek kepada Radio Madika pagi tadi mengatakan, Kondisi cuaca seperti ini, diprediksikan, masih terus berlanjut hingga bulan Maret 2014 mendatang, sehingga perlu diwaspadai karena dapat berdampak terhadap tinggi gelombang, banjir serta tanah longsor.

Ia menambahkan, dalam peringatan dini BMKG untuk dua hari ke depan yakni tanggal 19 hingga 20 besok, keadaan cuaca wilayah NTT pada umumnya akan terjadi hujan ringan hingga sedang, dan terjadi angin dari arah barat ke barat laut dengan kecepatan berkisar antara 15 hingga 30 Km/jam.

Ia meminta agar, warga atau lembaga terkait lainnya untuk selalu mengikuti layanan informasi cuaca melalui laman BMKG yang saat ini sudah bisa diakses sampai tingkat kabupaten. (Ven)

Kota Kupang Jadi Tuan Rumah Perayaan Yubelium 60 Tahun LAI

Kupang, KabarkotakupanG.com - Lembaga Alkitab Indonesia atau LAI menetapkan Kupang sebagai tuan rumah perayaan Yubileum 60 tahun pelayanan di Indonesia.

Sekretaris Umum LAI, Duta Pranowo dalam Jumpa persnya mengatakan, perayaan ibadah syukur dan peringatan Hari Ulang Tahun Lembaga Alkitab Indonesia kali ini agak istimewa, sebab bertepatan dengan diperingati 3 hal penting bagi penerbitan Alkitab di Indonesia.

Ketiga hal penting ini kata Pranowo yakni, 385 tahun penerbitan Alkitab Bahasa Melayu pada 1629, yang diterjemahkan Albert C.Ruyl yang adalah seorang saudagar muda Kompeni (VOC). Yang kedua, 200 tahun (Bicentennial) pekerjaan Lembaga Alkitab di Indonesia, sejak Letnan Jenderal Raffles mendirikan Java Auxiliary Bible pada 4 Juni 1814 di Batavia. serta, 40 tahun Alkitab Terjemahan Baru  yang terbit pada 1974.

Peringatan syukur yubileum ini juga diisi dengan kegiatan yang berfokus pada upaya reflektif menggali peran LAI sebagai lembaga pelayanan khusus yang melekat erat dengan gereja.

Untuk mencapai tujuan itu, Duta Pranowo mengungkapkan, LAI akan mengadakan kegiatan, antara lain, 9 Februari 2014 lalu keluarga besar LAI bersama dengan Gereja-gereja dan umat kristiani, mengadakan Ibadah Syukur HUT 60 LAI di GPIB Tugu, di Jakarta Utara.

Selain itu, ibadah syukur juga akan dipusatkan di Kupang pada hari Jumat tanggal 21 februari ini, yang akan dihadiri oleh Gubernur NTT dan Walikota Kupang. (Ven)

Raskin Kabupaten Kupang Mulai Disalurkan

Oelamasi, KabarkotakupanG.com - Beras bagi warga miskin di Kabupaten Kupang mulai didistribusikan kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat atau RTS-PM.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Hendrik Paut, mengatakan, pemberian beras untuk warga miskin di Kabupaten Kupang harus tepat sasaran dan dalam pendistribusiannya harus benar-benar diterima oleh mereka yang namanya sudah ditetapkan agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari.

Ia menjelaskan, penentuan jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat ini melalui mekanisme yang telah ditetapkan dari Pusat berdasarkan data PPLS, dimana Januari 2013 lalu jumlah KK miskin penerima raskin di Kabupaten Kupang tercatat sebanyak 29.098 RTS-PM. Data ini masih tetap digunakan pada tahun 2014 ini untuk pemberian raskin.

Ia menambahkan, melalui pencanangan program Tanam Paksa, Paksa Tanam, diharapkan masyarakat termotivasi agar berupaya melepaskan diri dari kemiskinan dengan menanam tanaman produktif yang hasilnya selain dapat di konsumsi sendiri, dapat juga dijual untuk peningkatan taraf hidup.

Hendrik mengaku, Kendala dan hambatan yang selama ini menganjal dalam kelancaran pendistribusian raskin,yakni disebabkan oleh akses menuju wilayah-wilayah yang jauh seperti Amfoang sangat sulit dicapai saat musim penghujan seperti sekarang ini.

Sehingga Ia mengharapkan perhatian dan dan dikungan dari Kadivreg Bulog NTT dan jajarannya agar penyaluran raskin dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwalnya. (Epo)

Rabu, 19 Februari 2014

LISPRO NTT Dukung Frans Lebu Raya Jadi Calon Presiden Alternatif

Kupang, KabarkotakupanG.com - Menyikapai Pernyataan senior Golkar Siswono di Jakarta maupun, Focus Group Discusion atau FGD di Manado, yang memunculkan salah satu nama yaitu Gubernur NTT Frans Lebu Raya sebagai salah satu calon persiden alternatif dari indonesia timur, Lingkar Study Progresif atau LISPRO NTT dalam jumpa persnya siang tadi, menyatakan dukungannya terhadap aspirasi tersebut. 

Koordinator LISPRO NTT, Ryan Lodwick Dea mengatakan, pihaknya memandang bahwa gubernur NTT Frans Lebu Raya merupakan salah satu pemimpin yang berideologi. Dimana Frans Lebu Raya dibentuk sebagai aktivis nasionalis dengan program-programnya yang pro terhadap rakyat, sehingga Frans Lebu Raya patut untuk diperhitungkan dipentas politik nasional. 

"Kami memandang bahwa Gubernur NTT Frans Lebu Raya adalah salah satu pemimpin yang beridiologi dimana, beliau dibentuk sebagai aktivis nasionalis, diasah dalam panggung politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga turut memelopori berdirinya PDI NTT."

Ia juga menambahkan, kepemimpinan politik gubernur NTT Frans Lebu Raya diakui karena, memperoleh tempat dihati rakyat serta memperoleh kepercayaan rakyat dan ini sebagai modal dasar ditingkat nasional. 

"Dalam realitas politik, Gubernur NTT Frans Lebu Raya adalah sosok yang terpilih secara demokratis oleh rakyat secara langsung dan memegang jabatan sebagai gubernur untuk dua periode." Katanya. 

Hal ini juga sebagai sebuah introspeksi bagi rakyat NTT agar, menghilangkan rasa rendah diri selama ini dan menjadi sebuah kebanggaan bahwa NTT memiliki figur pemimpin yang harus diperhitungkan ditingkat nasional. 

"Karakter politik nasionalis dan marhaenis ini ditunjukan olehnya dalam sebuah program pembagunan pro rakyat yaitu "Anggur Merah". 

Dari total 3.245 kelurahan atau desa di NTT, 1480 kelurahan atau desa telah memperoleh dana yang dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi produktif dan mandiri kelompok-kelompok atau unit-unti usaha." Ungkap Ryan. 

Dengan pandangan ini, Ia berharap agar Gubernur NTT Frans Lebu Raya mau menyikapi aspirasi yang saat ini berkembang ditengah masyarakat. 

"dalam pandangan kami, Frans Lebu Raya, perlu menyikapi aspirasi yang berkembang saat ini. pengabdian yang telah ditunjukan dalam kepemimpinan politik bagi rakyat NTT." Harapnya. (Ven)

Selasa, 18 Februari 2014

Pemkab Kupang Inginkan Penyelidikan Mendalam Atas Pencemaran Laut Timor

Oelamasi, KabarkotakupanG.com - Pemerintah Kabupaten Kupang meminta Pemerintah Australia untuk melakukan penyelidikan secara mendalam atas laut Timor pasca meledaknya kilang minyak Montara di Zona Ekonomi Eksklusif Australia 21 Agustus 2009 silam.

Permintaan ini disampaikan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki usai bertemu Senator Parliement House of Canbera, Rachel Siewart dan Ketua Tim Advokasi Yayasan Peduli Timor Barat, Greg Phelp, dirumah jabatan Senin 17 kemarin.

Menurut Titu Eki, penyelidikan mendalam atas laut Timor diperlukan agar masyarakat NTT dapat mengetahui secara pasti makanan laut yang dikonsumsi pasca laut Timor diberitakan tercemar itu mengandung zat berbahaya bagi tubuh atau tidak.

Ia menambahkan, kompensasi dari Montana memang dibutuhkan masyarakat tapi kompensasi tersebut harus diberikan langsung kepada nelayan dan petani rumput laut yang menjadi korban pencemaran minyak Montana.

Titu Eki berharap agar, hasil penyelidikan menyebutkan ada zat-zat berbahaya harus disampaikan kepada khalayak ramai sebab jika tidak, maka generasi manusia di NTT akan terus mengkonsumsi ikan atau makanan lainnya dari laut yang sudah tercemar tersebut.

Saat menjamu kedua tamu dari Australia tersebut, Titu Eki mengungkapkan, kalau Rachel Siewart dan Greg Phelp tidak menyentuh ikan bakar yang dihidangkan di rumah jabatan Bupati Kupang.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua tamu Negara itu bersikap hati-hati sekali jika ingin mengkonsumsi makanan laut yang berasal dari laut Timor. Karena itu, dirinya sangat mengharapkan adanya suatu penyelidikan ilmiah atas laut Timor pasca meledaknya kilang minyak Montana . (Epo

Pekan Ini, Pemkab Kupang Akan Tertibkan Pasar Oesao

Oelamasi, KabarkotakupanG.com - Kadis Perhubungan Kabupaten Kupang, Thom Sonbait mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan penertiban di Pasar Oesao pekan ini. Sebab kondisinya saat ini amat sembrawut sehingga sering menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

Dikatakannya, hingga saat ini masih banyak pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir badan jalan sehingga kondisi tersebut amat menganggu arus lalu lintas yang ada didepan pasar tersebut. Padahal Pemerintah telah menyiapkan lapak didalam Pasar bagi para pedagang tersebut.

Sonbai mengungkapkan, penertiban yang akan dilakukan nanti bukan untuk membuat resah para pedagang tetapi murni bertujuan agar Pasar terbesar di wilayah Kabupaten Kupang tersebut dapat tertata dengan baik dan rapih. (Epo)

Senin, 17 Februari 2014

Frans Leburaya Disebut-Sebut Sebagai Capres Alternatif

Kupang, KabarkotakupanG.com -  Nama Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Leburaya di sebut-sebut sebagai capres alternatif. 

Frans Leburaya di pandang memiliki kapasitas yang cukup ideal sebagai Capres yang mewakili kawasan indonesia timur.

Seperti diberitakan  http://manado.tribunnews.com, dalam   Focus Group Discussion (FGD) bertema ''Mencari Figur Pemimpin dari Indonesia Timur'' yang digelar Indopolling Network di Hotel Yuta Manado, Sabtu (15//20142),  nama Frans Leburaya merupakan salah satu capres alternatif di samping tokoh-tokoh lainnya dari kawasan Indonesia Timur.

Dalam diskusi ini peserta FGD sepakat pemimpin Indonesia kedepan berusia 50-an tahun, merupakan seorang visioner, mempunyai komitmen kerakyatan dan memiliki pengalaman memimpin daerah seperti gubernur, wali kota atau bupati, mempunyai komitmen untuk membangun kawasan timur Indonesia.

Menariknya dalam diskusi ini beberapa nama dari Indonesia Barat seperti Jokowi, Ridwan Kamil dan Tri  Rismaharini tetap diusulkan peserta sebagai calon pemimpin Indonesia kedepan.

Sedangkan beberapa nama yang dianggap representasi Indonesia Timur dan layak memimpin Indonesia antara lain, `Gita Wirjawan (Mantan Menperindag), Frans Lebu Raya (Gubernur NTT), Marhanny Pua (Anggota DPD RI utusan Sulut), Benny Mamoto (Mantan Deputi BNN), Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan), GSV Lumentut (Ketua APEKSI dan Wali Kota Manado), Agustin Teras Narang (Gubernur Kalimantan Selatan), Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Sandiago Uno dan lainnya.

Pada sesi terakhir peserta mencoba menyandingkan calon presiden dan calon wakil presiden dengan satu di antaranya merupakan representasi pemimpin dari wilayah timur Indonesia. Akhirnya peserta sepakat figur capres yang paling berpeluang adalah Jokowi, kemudian peserta mencoba menyandingkan Jokowi (Capres) dengan Teras Narang (Cawapres), Jokowi (Capres)- Yasin Limpo (Cawapres), Jokowi (Capres)-Gita Wirjawan (Cawapres) dan Jokowi (Capres)-Isran Noor (Cawapres).

Senada dengan itu, salah satu tokoh muda Belu-Malaka di Kupang, Fredrikus R Bau, SE, Kepada WartakotakupanG.com, mengatakan   sebenarnya Frans Leburaya  itu lebih hebat dari  Gubernur DKI,  jokowi.

“karena apa? Luas wilayah NTT lebih dari jakarta yangg hanya satu daratan serta  APBD DKI jauh lebih banyak dari NTT. Dari semua keterbatasan  itu, ternyata  Frans Leburaya masih mampu pimpin NTT selama 15 tahun (5 tahun wagub, 10 tahun  sebagai gubernur- red)” ujar Fredrikus yang adalah Mantan Ketua Umum Fosmab, Sekretaris Umum Immala dan aktifis PMKRI Kupang. (Eja)

Sumber : http://manado.tribunnews.com

Sabtu, 15 Februari 2014

Kadis Perhubungan NTT Sebut Media Online Tidak Penting

Kupang, KabarkotakupanG.com - Kepala Dinas Perhubungan NTT, Stefanus Ratoe Oejoe menyatakan media online tidak penting sehingga pihaknya enggan untuk diwawancarai oleh para wartawan dari media online.

“Media Online itu tidak penting,”tegas Stefanus saat diwawancarai wartawan seputar-ntt.com diruang kerjanya, Jumat (14/2/2014) kemarin.

Ketika ditanya lebih jauh arti dari tidak pentingnya media online, kepala dinas yang baru dilantik pada 31 Januari 2014 ini enggan menjawab. Dia bahkan enggan untuk diwawancarai terkait berbagai hal yang menyangkut tupoksinya sebagai Kepala Dinas perhubungan NTT.

Jhon Seo, pemilik portal berita NTT Terkini saat dimintai tanggapannya terkait pernyataan Kadis Perhubungan NTT ini mengatakan apa yang disampaikan oleh Kadis Perhungan tersebut dilatarbelakangi oleh ketaktahuannya terhadap peran media online. 

Hal ini juga menunjukkan bahwa pengetahuan seorang kadis terhadap media masih minim.

“Itu dia ngomong karena tidak tahu peran media seperti apa. Orangdari luar NTT itu mengetahui perkembangan di NTT kan lewat media online karena tidak bisa dijangkau oleh media lokal seperti koran atau radio, “katanya.

Sementara pemilik portal berita suryantt.com, yang juga ketua Serikat Perusahaan Pers DPD NTT, Herry Batileo mengatakan pernyataan Kadis Perhubungan adalah pendapat pribadi yang tidak suka terhadap media online sebab para pejabat lain selalu welcome terhadap semua media termasuk media online ketika hendak diwawancarai.

“Saya pikir beliau harus tahu tentang media, media itu bukan hanya koran, radio dan televisi saja tapi sekarang juga ada media online yang bisa diakses dimanapun melalui internet. Jadi suka atau tidak suka terhadap media online saya pikir itu tergantung pribadi orang,”pungkasnya. (joe)

Sumber : SeputarNTT.com

Bulog NTT Tidak Akan Impor Beras Luar Negeri

Kupang, KabarkotakupanG.com - Kantor Bulog Wilayah NTT pada tahun 2014 ini menargetkan untuk tidak melakukan impor beras luar negeri dan menyiapkan 110.000 ton beras impor dalam Negeri dan 20.000 ton beras dari petani lokal NTT.

Kepala Bulog Divisi Nusa Tenggara Timur, Miftah, saat ditemui Wartawan mengatakan, pada tahun 2014 ini, Bulog NTT berusaha untuk bebas dari beras impor luar negeri, dengan alasan bahwa NTT pada tahun 2013 hampir mencapai target kebutuhan beras lokal dan secara nasional memang ingin agar memanfaatkan beras petani lokal dari pada menggunakan beras petani luar negeri.

Selain itu dia juga mengatakan bahwa Bulog sangat yakin dengan target dan semangat kerja keras akan menjadikan masyarakat lebih mandiri dalam hal kebebasan beras. Sebab secara Nasional petani Indonesia telah mampu menghasilkan beras sebanyak 3,8 juta ton/tahun dan NTT telah mampu menghasilkan 14 ribu ton dari target 15 ton pada tahun 2013.

Sehingga pada tahun 2014 ini, bulog NTT targetkan 110 ribu ton kebutuhan beras impor dalam negeri ditambah dengan 20 ribu ton dari petani lokal NTT menjadi keseluruhannya 130 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat jika terjadi lonjakan harga beras di pasar NTT.

Dia juga menambahkan bahwa karena cuaca yang ektrem dan menyebabkan harga beras dipasar mulai naik maka bulog NTT telah melakukan operasi pasar dengan mendistribusikan sebanyak 71 ton untuk pasar Kasih Naikoten I dan 86 ton untuk pasar Oeba serta 75 ton untuk Pasar Maumere. Operasi pasar ini dilakukan untuk menekan terjadinya inflasi hingga harga beras premium di pasar kembali pada harga normal, kata Miftah.

Dikatakan juga bahwa bulog NTT saat ini menyediakan 45 ribu ton untuk melewati musim paciklik selama 3 atau 4 bulan ke depan, namun saat ini yang ada di gudang bulog sebanyak 26 ribu ton dan 19 ribu ton lainnya sedang dalam proses pengiriman. (Rey)

Indahnya Senja Di Pantai Lasiana

Kupang, WartakotakupanG.com - Pantai Lasiana Terletak di Nusa Tenggara Timur, keberadaan pantai ini persis dijantung Kota Kupang.

Di Pantai ini, biasanya ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Kupang maupun luar Kota Kupang disaat hari libur nasional maupun hari minggu.

Dengan panorama hamparan pasir dan indahnya pemandangan sunset disore hari, seakan-akan menarik  para pengunjung untuk lebih lama bercengkerama disana sambil menikmati keindahannya.

Selain hamparan pasir dan indahnya sunset, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan makanan lokal khas Kupang seperti jagung bakar, pisang epe atau pisang bakar yang dilumuri dengan mentega, gula air (air dari pohon Nira yang telah dimasak) dan keju serta minuman khas pantai, es kelapa muda.

Di pesisir pantai Lasiana juga sudah tersedia pondok atau dengan bahasa lokalnya adalah lopo. Lopo ini sengaja di bangun oleh pemerintah setempat agar memberikan kenyamanan kepada para pengunjung disaat terik matahari atau hujan melanda Kota Kupang.

Pantai berpasir putih halus, yang dipadu air laut berwarna biru jernih seakan virus yang siap merasuki setiap pengunjung agar kembali untuk menikmati keindahannya.

Akses transportasi ke pantai lasiana dapat ditentukan sendiri oleh pengunjung dengan banyak pilihan seperti kendaraan umum fasilitas mobil sewaan (mobil rental), maupun jasa ojek. Fasilitas areal parkir yang tersedia di sana menjadi pertimbangan yang menarik bagi yang menggunakan kendaraan pribadi.

Pantai Lasiana mulai dibuka untuk umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun berbagai fasilitas pada tahun 1986, Pantai Lasiana tidak saja dikunjungi oleh turis lokal tapi ramai dikunjungi oleh turis mancanegara. 

Agar lebih menarik, tahun ini pemerintah provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTT akan merenovasi kembali pantai Lasiana dengan kucuran dana sebesar Rp.5 milyar lebih. (Ven)

Kamis, 13 Februari 2014

Sejarah Pembentukan Kota Kupang

Kupang, KabarkotakupanG.com - Nama Kupang yang sesungguhnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atai Lai Kopan yang memerintah Kota Kupang sebelum datangnya bangsa Portugis di Nusa Tenggara Timur.

Pada abad ke 13 di daerah NTT pada umumnya dan Pulau Timor pada khususnya telah ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari wlayah Indonesia Barat dengan maksud untuk berdagang kayu Cendana.

Pada tahun 1436 pulau Timor mempunyai 12 kota Banda namun tidak disebutkan namanya. Salah satunya didaerah pantai sekitar Teluk Kupang. Daerah ini merupakan kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi Raja pada saat itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada abad ke-16 datang dua kekuasaan asing di NTT dengan pusat kegiatannya di pulau Solor dan membangun benteng pertahanan yang dikenal dengan nama Benteng Lohayong.

Dari Pulau Solor bangsa Portugis mulai memperluas kekuasaannya ke seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun 1613 VOC yang berkedudukan di Batavia (Jakarta) mulai berdagang  dengan mengirim 3 kapal  yag dipimpin oleh Apolonius Scotte menuju pulau Timor dan mendarat di Teluk Kupang dan diterima oleh Raja Helong yang sekaligus menawarkan sebidang tanah untuk keperluan markas VOC.

VOC belum mempunyai kedudukan yang tetap di pulau Timor. Pada tanggal 29 Desember 1645 seorang Padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jasinto mendarat di Kupang. Beliau mendapat tawaran yang sama dari Raja Helong dan tawaran tersebut disambut baik oleh Antonio de Sao Jasinto dengan mendirikan sebuah benteng kecil di tempat tersebut. Namun benteng tersebut ditinggalkan karena terjadi perselisihan diantara mereka.

VOC semakin menyadari  pentingnya wilayah Nusa Tenggara Timur bagi kepentingan perdagangannya. Sehingga pada tahun 1625 sampai pada tahun 1663 VOC melakukan perlawanan ke daerah kedudukan Portugis di pulau Solor, dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, benteng Portugis Ford Henricus berhasil direbut dan jatuh ke tangan VOC.

Pada tahun itu juga terjadi gempa bumi yang hebat di pulau Solor, sehingga benteng tersebut roboh.

Pada tahun 1653 VOC melakukan pendaratan di Kupang dan berhasil merebut bekas benteng Portugis Ford Henrricus Concordia yang terletak di muara sungai Teluk Kupang, tepatnya di Keluarahan Fatufeto (sekarang) dibawah pimpinan Kapten Johan Burger. Kedudukan VOC di Kupang pada waktu itu langsung dipimpin oleh Openhofd J. Van Der Heiden.

Selama VOC menguasai Kupang, dari tahun 1653 hingga tahun 1810 telah menempatkan 38 orang Openhofd di Kupang, dan yang terakhir adalah Stoopkert yang berkuasa dari tahun 1808 hingga tahun 1810.

Di masa inilah, nama Lai Kopan oleh Belanda disebut Koepan, dan dalam bahasa sehari-hari berkembang menjadi Kupang. Pada tahun 1810 di Kupang ditempatkan seorang residen bernama J. A. Hazaart.
Untuk pengamanan Kota Kupang maka Belanda membentuk daerah penyangga di sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari Rote, Sabu dan Solor.

Untuk lebih meningkatkan pengamanan kota, maka pada tanggal 23 April 1886 oleh Residen Creeve telah ditetapkan batas-batas kota Kupang yang diumumkan dalam Lembaran Negara Nomor 171 tahun 1886 dengan luas wilayah kurang lebih 2 km² Oleh karena itu pada tanggal 23 April 1886 ditetapkan sebagai hari lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka melalui Surat Keputusan Gubernemen 1946, tertanggal 6 Februari 1956 Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang kemudian dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan bentuk Timor Elland Federate atau Dewan Raja-Raja Timor dengan Ketua H. A. A. Koroh yang juga sebagai Raja Amarasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tertanggal 31 Mei 1946 dibentuk Road sementara Kupang dengan 30 anggota dewan. Selanjutnya pada tahun 1949 Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan walikota pertama Th. J. Messakh.

Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD 5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955 Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah Kecamatan.

Pada tahun 1958 dengan UU Nomor 64 tahun 1958 Propinsi Sunda Kecil dihapus dan dibentuk tiga daerah Swatantra, yaitu Daerah Swatantra Tingkat I Bali, Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun 1958 ditetapkan UU Nomor 69 tahun 1958 tenta pembentukan daerah-daerah tingkat II (Kabupaten) yang antara lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 dibentuk sebuah wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kota Kupang.

Kecamatan Kota Kupang mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1978 status Kecamatan Kota Kupang ditingkatkan menjadi Kota Administratif Kupang yang berdasarkan PP Nomor 22 tahun 1978, yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 18 September 1978.

Pada waktu itu Drs.Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama, dan kemudian digantikan oleh Letkol Inf. Samuel Kristian Lerik pada tangal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang.

Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama kurang lebih 18 tahun, baik dibidang fisik maupun non fisik.

Kedudukan Kota Administratif  Kupang sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan pusat pengembangan wilayah Nusa Tenggara Timur.

Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat, maka rakyat dan pemerintah Kota Administratif Kupang mengusulkan Kota Administratif menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang, dan ternyata disetujui oleh DPR dengan disyahkannya RUU Nomor 5 tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamdya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996.

Kemudian Undang-Undang ini ditetapkan oleh Presiden RI menjadi UU Nomor 5 tahun 1996 tentang: Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang yang tertuang dalam lembaran negara RI Nomor 3632 tahun 1996.

Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri RI. Moh.Yogi SM pada tanggal 25 April 1996. Dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 22 tahun 1999, maka Kotamadya Kupang berubah menjadi Kota Kupang. (***)

Dari Berbagai Sumber

Rabu, 12 Februari 2014

TPDI Minta KPK Tindak Lanjuti Kasus-Kasus Yang Menyebut Nama Setya Novanto

Jakarta, KabarkotakupanG.com - Koordinator Tim pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Salestinus, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menindaklanjuti Kasus-kasus yang menyebut-nyebut nama Setya Novanto dalam beberapa kasus pilkada dan kasus Korupsi.

“TPDI memiliki sejumlah catatan tentang kasus korupsi baru dan lama termasuk kasus sengketa pilkada dimana nama Setya Novanto disebut-sebut media massa, bahkan fakta-fakta sosial memperlihatkan beberapa kali Setya Novanto diperiksa KPK sebagai saksi untuk sejumlah Tersangka/Terdakwa yang adalah kader Golkar,” kata Salestinus dalam rilisnya yang diterima Savanaparadise.com, rabu, 12/02/14, dari Jakarta.

Dikatakannya TPDI juga punya catatan bahkan bukti dimana dalam kasus korupsi Cessie Bank Bali puluhan terdakwa sudah divonis bersalah termasuk Djoko Tjandra dkk. Namun Setya Novanto berkas perkaranya hingga saat ini belum dibuka kembali oleh Jaksa Agung RI, padahal alasan untuk membuka kembali sangat kuat yaitu melalui putusan PK Djoko Tjandra sebagai pintu masuk untuk membawa kasus.

Oleh karena itu kata Salestinus, Setya Novanto harus ke tahap penuntutan karena dahulu secara bersama-sama dengan Terpidana lainnya telah ditetapkan sebagai Tersangka akan tetapi di SP3-kan dengan alasan perkara Djoko Tjandra diputus bebas sebagi dasar SP3.

“ Problem-problem dimana sejumlah kasus yang menyeret beberapa Caleg DPR-RI dari NTT yang sedang bermasalah, hal itu sebagi dampak tidak adanya praktek politik yang mengedepankan perilaku memburu kekuasaan dengan menghalkan segala cara bahkan telah menimbulkan beban sosial dan psichologis bagi publik NTT, dimana masyarakat bertanya-tanya mengapa Caleg dengan kriteria seperti ini masih dipertahankan dan mengapa prkatek berpolitik dalam pilkada yang penuh kecurangan justru dipupuk dan dipertahakan, manfaat apa yang bisa diambil oleh publik NTT jika berpolitik dengan cara menghalalkan segala cara tanpa malu-malu justru dipertontonkan”, paparnya.

Salestinus menghimbau agar orang NTT melawan praktek berpolitik yang dipraktekan oleh beberapa pihak dengan cara membunuh rasa malu, membunuh rasa keadilan publik dan membunuh demokrasi yang jujur dn bermartabat yang menjadi modal dan ciri khas NTT oleh kelompok pragmatis dan oportunis yang semakin menjamur memburu kekuasaan melalui NTT. (Eja)

Sumber : Savanaparadise.com

Samuel Haning : Peserta Didik Harus Mengikuti Ketentuan Yang Berlaku

Kupang, KabarkotakupanG.com - Menanggapi himbauan ketua YLPP PT PGRI NTT Soleman Radja kepada mahasiswa Universitas PGRI NTT agar tidak membayar regis maupun SPP, Rektor Universitas PGRI NTT, Semuel Haning ketika ditemui Radio Madika pagi tadi Rabu (12/02) mengatakan, hingga hari ini mahasiswa PGRI yang telah maupun sedang melakukan regis berjumlah 8000-an mahasiswa.

Semuel Haning berharap agar mahasiswa tidak mengikuti himbauan tersebut karena akan berdampak terhadap kelancaran aktifitas perkuliahan. Mahasiswa sebagai peserta didik juga dihimbau agar tetap mengikuti peraturan yang dikeluarkan rektorat.

Ia menjelaskan, dirinya kembali dilantik menjadi Rektor sebab aturan yang dipakai adalah statuta 2002. Dimana, statuta 2002 diberlakukan sejak Universitas PGRI NTT mendapatkan legitimasi tanggal 2 Mei tahun 2002 yang terdaftar secara sah di Pendidikan Tinggi Kemendiknas serta disahkan oleh lembaga pendidikan tinggi.

Lanjut Haning, menurut UU 12 tahun 2012 menyatakan bahwa statuta harus disahkan oleh badan penyelenggara pendidikan tinggi YPLP PT PGRI Pusat sehingga pihaknya belum bisa menggunakan statuta 2012 sebab masih dalam konseptual.

Ia juga mengatakan, secara legitimasi pihaknya menggunakan YPLP PT PGRI Pusat karena YPLP PT PGRI Pusatlah yang mendapatkan izin dari Kementrian Hukum dan Ham sesuai ADRT yang terbaru yakni tanggal 4 Juli 2013 serta Peraturan Organisasi yang baru nomor 999/XXI/14/10/14 tentang kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan ADRT maupun PO terbaru yang dikeluarkan oleh YPLP PT PGRI Pusat termasuk pelantikan dirinya sebagai Rektor Universitas PGRI NTT periode 2013-2017 mendatang. (Ven)

Pelantikan Bupati Kupang 2014-2019 Telah Diusulkan Ke Mendagri

Kupang, KabarkotakupanG.com - Pemerintah Provinsi NTT melalui Bagian Tata Pemerintahan telah mengusulkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kupang terpilih masa bakti 2014-2019 ke Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda NTT, Silvester Banfatin kepada wartawan mengatakan, dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kupang terpilih telah dibawa ke Kemendagri sejak 2 minggu lalu. Sehingga saat ini pihaknya tinggal menunggu balasan dari pihak kemendagri terkait recana pelantikan tersebut.

Dikatakan, Bupati dan Wakil Bupati Kupang terpilih yakni Drs. Ayub Titu Eki,MS,Ph.D dan Drs. Korinus Masneno atau yang dikenal dengan sebutan Paket Yuri, menurut rencana akan dilantik tanggal 25 Maret mendatang.

Walaupun rentang waktu yang ada saat ini hingga tanggal pelantikan yang direncanakan masih panjang tapi dirinya berharap agar Kementerian Dalam Negeri bisa secepatnya memberikan SK pelantikan sehingga pihaknya dapat segera mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelantikan tersebut. (Epo)

Pemkab TTU Rilis APBD Kepada Publik

Kupang, KabarkotakupanG.com - Terobosan Pemda kabupaten Timor Tengah Utara yang merilis APBD bersama Jormas TTU Mendapat apreasi Hangat dari berbagai Pihak. 

Salah satunya adalah tokoh masyarakat asal TTU di kupang yang juga adalah anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPRD NTT, Hironimus Banafanu.

Ketika dimintai tanggapanya terkait rilis APBD TTU, Hiro Banafanu  mengatakan, selama ini masyarakat tidak dilibatkan secara terbuka terkait pembahasan kepentingan rakyat di tingkat pemerintah dan DPRD Sehingga Terobosan pemda TTU untuk mempublikasikan secara terbuka untuk rakyat harus di apresiasi. Ini bertujuan agar masyarakat yang masih awam bisa pahami tentang APBD.

Ditambahkan Banafanu, hal ini merupakan langkah positif yang diambil Bupati Fernandez untuk mempublikasikan secara terbuka, sehingga masyarakat bisa ketahui apa yang dikerjakan oleh bupati dan DPRD selama ini. (Ito)

Masyarakat Amfoang Timur Rindu Fasilitas Komunikasi

Oelamasi, KabarkotakupanG.com - Masyarakat Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang rindu akan fasilitas telekomunikasi. Pasalnya, masyarakat di wilayah Amfoang Timur yang berbatasan langsung dengan Negara Timur Leste ini, selalu dikenakan rooming internasional jika mereka ingin berkomunikasi menggunakan telepon seluler.

Camat Amfoang Timur, Paulus Ati ketika ditemui dikupang sore kemarin mengatakan, sejak Juli 2013 lalu di area Kantor Camat Amfoang Timur telah dibangun tower oleh Telkomsel. Sayangnya hingga saat ini tower tersebut tidak lebih dari sebatang pohon yang telah berkarat.

Ia mengungkapkan, jika masyarakat ingin berkomunikasi keluar menggunakan telepon genggam atau HP, pasti akan dikenakan rooming dari Timor Leste sehingga berapa banyak pulsa yang diisi juga akan tersedot habis dalam sekejab.

Kesulitan komunikasi yang dialami masyarakatnya, diakui Ati telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kupang. Namun hingga saat ini persoalan komunikasi yang disampaikan tersebut belum memperoleh jawabannya. (Epo)

Sabtu, 08 Februari 2014

Pengelola TSI 88 Ditetapkan DPO Oleh Pihak Kepolisian

Kupang, KabarkotakupanG.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal, atau Kasat Reskrim, Kepolisian Resort Kota, atau Polresta Kupang, Ajun Komisaris Polisi, atau AKP Nyoman Budi Hartawan mengatakan, pemilik usaha arena ketangkasan Taman Surya Indah, atau TSI 88, telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang, atau DPO oleh pihak Kepolisian.

Hal ini dikatakannya saat menghadiri Rapat Kerja Dengar Pendapat tadi pagi, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kupang, Walikota Kupang, Jonas Salean, serta Aliansi Masyarakat Adat Kelapa Lima.

Terkait tuntutan Aliansi Masyarakat Adat Kelapa Lima yang ingin agar 13 kerabat mereka segera dibebaskan. 

Menurut Hartawan, hal itu tidak dapat dilakukan sebab 13 orang tersebut ditangkap sedang melakukan praktek judi. Dan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, dan kasus mereka telah dilimpahkan ke tingkat kejaksaan.

Selain itu, hartawan menjelaskan, proses penggrebekan yang awalnya menjaring 38 orang, yang kemudian menyisahkan 13 sebagai tersangka pelaku perjudian itu, dilakukan oleh tim dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, atau Mabes Polri. Dan sesuai perintah Kepala Kepolisian Republik Indonesia, atau Kapolri, maka kasus dari 13 pelaku tersebut harus diteruskan hingga ada keputusan dari pengadilan.

Sementara itu, Walikota Kupang, Jonas Salean sebelumnya mengatakan, arena permainan ketangkasan TSI 88 dibuka setelah mendapatkan ijin penyelenggaraan usaha oleh Pemerintah, DPRD, dan Kepolisian Kota Kupang, sehingga telah menjadi arena permainan ketangkasan yang legal di Kota Kupang.

Oleh karena itu, Dirinya menghimbau agar Pemerintah, DPRD, dan Kepolisian Kota Kupang, dapat bersama-sama menanyakan hal apa yang ditemukan oleh anggota Mabes Polri saat melakukan penggrebekan. Sehingga 11 pemain dan Dua pekerja yang ditangkap telah dijadikan tersangka dalam kasus perjudian. (Tho)