Test Footer 2

Pages

Senin, 13 Januari 2014

ASTON Kupang Hadir Sebagai Motifator Bukan Kompetitor

Kupang, KabarkotakupanG.com - Sebut ASTON Kupang pasti akan terdengar asing ditelinga masyarakat Nusa Tenggara Timur. Namun keterasingan ini akan perlahan menghilang sebab, saat ini manejemen Hotel sedang menggelar berbagai kegiatan sosial seperti ASTON go to kampus, donor darah, pembuatan tempat sampah dijantung kota serta mengunjungi panti asuhan. 

Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan hotel berbintang empat pertama diKota Kupang yang akan dilaunching pada tanggal 26 januari 2014 mendatang, kepada masyarakat seiring tahap akhir penyelesaian pembangunan.

Saat ditanyai WartakotakupanG.com soal ketertarikan Archipelago Group membangun hotel termegah dikota kupang,  General Manager Hotel ASTON Kupang Ario Budi Nugroho mengatakan, Kota kupang saat ini sudah perlahan-lahan menjadi kota berkembang dan banyak orang sudah mulai tertarik untuk berbisnis di sini. 

“Terus terang Kota Kupang saat ini sedang berkembang dan Saya yakin 10 tahun kedepan, Kota Kupang sudah menjadi kota bisnis dan tingkat kesibukan masyarakat akan semakin tinggi seperti kota-kota berkembang lainnya di Indonesia,” Katanya.

Menurut Nugroho, ASTON Kupang tidak terlambat beroperasi di Kota Kupang sebab ASTON Kupang merupakan perintis pelayanan berkualitas serta pelayanan produk berkualitas dan ini yang menjadi perbedaan antara ASTON Kupang dengan hotel-hotel lainnya diKota Kupang. 

“Kita yang lebih dulu merencanakan Green Hotel, qualitet service serta qualitet product sehingga, ASTON Kupang sangat berbeda jauh dan kompetitif sehingga belum terlambat untuk ASTON”.  

Nugroho menambahkan, sesuai rencana awal, manejemen ASTON Kupang ingin membangun sepuluh lantai namun berkembang menjadi tujuh belas lantai dan Hotel ASTON Kupang juga memiliki delapan buah restaurant yang tersebar didalam bangunan tertinggi pertama dikota Kupang ini. 

“Yang kita milki dan tidak ada di Hotel lain dikota Kupang yakni ada delapan buah restaurant didalam satu gedung. Dan dari delapan buah restaurant tersebut, salah satu satunya menjadi eksekutif yakni ada di lantai terakhir dengan disuguhi pemandangan teluk Kupang dan dari situ juga kita akan lihat keseluruhan Kota Kupang dari ketinggian”, Katanya.

Untuk menarik simpati masyarakat agar menginap, Nugroho mengatakan, untuk tahap awal pihaknya masih melakukan sosialisasi maupun promosi dengan menggelar berbagai kegiatan maupun program yakni saat ini pihaknya sedang menjalankan program “What to doing Kupang?”, program ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luar bahwa ini adalah Kupang sehingga orang yang tertarik untuk menginap akan mengenal Kupang lewat ASTON ataupun sebaliknya. 

“Kita akan perkenalkan kepada orang “inilah Kupang” sehingga orang akan tau dan ingat bahwa ketika menginap di Hotel ASTON pasti akan tau Kupang dan jika akan berkunjung ke Kupang pasti akan tau Hotel ASTON”.

Program “What to doing Kupang”  ini menurut Nugroho akan lebih fokus memperkenalkan kepada tamu lokal maupun tamu asing yang akan menginap tentang pariwisata maupun budaya yang ada di Nusa Tenggara Timur seperti tempat pariwisata di Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Rote, Pulau Sumba, Pulau Sabu, Pulau Alor serta pulau-pulau terluar yang mempunyai tempat wisata menarik. 

Selain itu Hotel ASTON Kupang juga akan memperkenalkan musik tradisional Sasando yang saat ini telah dikenal secara mendunia namun belum melihat secara langsung cara pembuatannya.

“Kita akan membawa para tamu ke tempat pembuatan alat musik Sasando sehingga para tamu akan terkesan dan punya cerita bukan hanya disaksikan di Televisi namun melihat secara langsung cara pembuatan alat musik tradisional asal pulau Rote itu”.

Selain beberapa penting hal diatas , Hotel ASTON juga akan memberdayakan perekonomian rakyat yakni dengan memanfaatkan daun pohon Lontar sebagai tempat untuk menyimpan buah-buahan yang disediakan dalam semua acara yang akan diselenggarakan di Hotel ASTON. 

“Kita juga akan memberdayakan ekonomi masyarakat yakni dengan cara  membeli produk-produk kerajinan tangan masyarakat yang bisa dipajang maupun yang bisa dipergunakan untuk menyimpan sesuatu sebagai kekhasan dari ASTON”, Ungkapnya.

 Dari awal pembangunan hingga tahap penyelesaian, hambatan hanya terjadi pada transportasi sebab semua konstruksi serta perlengkapan Hotel ASTON didatangkan dari pulau jawa. 

“Kita datangkan semua konstruksi maupun perlengkapan dari pulau jawa dengan menggunakan transportasi laut sehingga kesulitan dan hambatan selalu ada yakni cuaca dan keterlambatan sampai dikupang”, Tambahnya.     

Nugroho berharap dengan kehadiran ASTON Kupang, bisa menjadi Trans Center di Kota Kupang dan pengusaha yang tertarik untuk membangun hotel dikota Kupang kedepannya juga diharapakan agar membangun lebih bagus lagi gedungnya dari Hotel ASTON Kupang sehingga menjadi motivasi bagi hotel-hotel lain untuk membangun yang lebih bagus dari sekarang sehingga Kota Kupang akan menjadi lebih baik dimata Nasional. (Ven)