Kupang, KabarkotakupanG.com - Sebut ASTON
Kupang pasti akan terdengar asing ditelinga masyarakat Nusa Tenggara Timur. Namun
keterasingan ini akan perlahan menghilang sebab, saat ini manejemen Hotel
sedang menggelar berbagai kegiatan sosial seperti ASTON go to kampus, donor
darah, pembuatan tempat sampah dijantung kota serta mengunjungi panti asuhan.
Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan hotel berbintang empat pertama diKota
Kupang yang akan dilaunching pada tanggal 26 januari 2014 mendatang, kepada
masyarakat seiring tahap akhir penyelesaian pembangunan.
Saat ditanyai WartakotakupanG.com soal
ketertarikan Archipelago Group membangun hotel termegah dikota kupang, General Manager Hotel ASTON Kupang Ario Budi
Nugroho mengatakan, Kota kupang saat ini sudah perlahan-lahan menjadi kota
berkembang dan banyak orang sudah mulai tertarik untuk berbisnis di sini.
“Terus terang Kota Kupang saat ini sedang berkembang dan Saya yakin 10 tahun
kedepan, Kota Kupang sudah menjadi kota bisnis dan tingkat kesibukan masyarakat
akan semakin tinggi seperti kota-kota berkembang lainnya di Indonesia,” Katanya.
Menurut Nugroho, ASTON Kupang tidak
terlambat beroperasi di Kota Kupang sebab ASTON Kupang merupakan perintis
pelayanan berkualitas serta pelayanan produk berkualitas dan ini yang menjadi
perbedaan antara ASTON Kupang dengan hotel-hotel lainnya diKota Kupang.
“Kita
yang lebih dulu merencanakan Green Hotel, qualitet service serta qualitet
product sehingga, ASTON Kupang sangat berbeda jauh dan kompetitif sehingga
belum terlambat untuk ASTON”.
Nugroho menambahkan, sesuai
rencana awal, manejemen ASTON Kupang ingin membangun sepuluh lantai namun
berkembang menjadi tujuh belas lantai dan Hotel ASTON Kupang juga memiliki
delapan buah restaurant yang tersebar didalam bangunan tertinggi pertama dikota
Kupang ini.
“Yang kita milki dan tidak ada di Hotel lain dikota Kupang yakni
ada delapan buah restaurant didalam satu gedung. Dan dari delapan buah
restaurant tersebut, salah satu satunya menjadi eksekutif yakni ada di lantai
terakhir dengan disuguhi pemandangan teluk Kupang dan dari situ juga kita akan
lihat keseluruhan Kota Kupang dari ketinggian”, Katanya.
Untuk menarik simpati masyarakat
agar menginap, Nugroho mengatakan, untuk tahap awal pihaknya masih melakukan
sosialisasi maupun promosi dengan menggelar berbagai kegiatan maupun program
yakni saat ini pihaknya sedang menjalankan program “What to doing Kupang?”, program ini bertujuan untuk memperkenalkan
kepada masyarakat luar bahwa ini adalah Kupang sehingga orang yang tertarik
untuk menginap akan mengenal Kupang lewat ASTON ataupun sebaliknya.
“Kita akan
perkenalkan kepada orang “inilah Kupang”
sehingga orang akan tau dan ingat bahwa ketika menginap di Hotel ASTON pasti
akan tau Kupang dan jika akan berkunjung ke Kupang pasti akan tau Hotel ASTON”.
Program “What to doing Kupang” ini
menurut Nugroho akan lebih fokus memperkenalkan kepada tamu lokal maupun tamu
asing yang akan menginap tentang pariwisata maupun budaya yang ada di Nusa
Tenggara Timur seperti tempat pariwisata di Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau
Rote, Pulau Sumba, Pulau Sabu, Pulau Alor serta pulau-pulau terluar yang
mempunyai tempat wisata menarik.
Selain itu Hotel ASTON Kupang juga akan
memperkenalkan musik tradisional Sasando yang saat ini telah dikenal secara
mendunia namun belum melihat secara langsung cara pembuatannya.
“Kita akan membawa para tamu ke
tempat pembuatan alat musik Sasando sehingga para tamu akan terkesan dan punya
cerita bukan hanya disaksikan di Televisi namun melihat secara langsung cara
pembuatan alat musik tradisional asal pulau Rote itu”.
Selain beberapa penting hal diatas , Hotel ASTON juga akan
memberdayakan perekonomian rakyat yakni dengan memanfaatkan daun pohon Lontar
sebagai tempat untuk menyimpan buah-buahan yang disediakan dalam semua acara
yang akan diselenggarakan di Hotel ASTON.
“Kita juga akan memberdayakan ekonomi
masyarakat yakni dengan cara membeli
produk-produk kerajinan tangan masyarakat yang bisa dipajang maupun yang bisa
dipergunakan untuk menyimpan sesuatu sebagai kekhasan dari ASTON”, Ungkapnya.
Dari awal pembangunan hingga
tahap penyelesaian, hambatan hanya terjadi pada transportasi sebab semua
konstruksi serta perlengkapan Hotel ASTON didatangkan dari pulau jawa.
“Kita
datangkan semua konstruksi maupun perlengkapan dari pulau jawa dengan
menggunakan transportasi laut sehingga kesulitan dan hambatan selalu ada yakni
cuaca dan keterlambatan sampai dikupang”, Tambahnya.
Nugroho berharap dengan kehadiran
ASTON Kupang, bisa menjadi Trans Center di Kota Kupang dan pengusaha yang
tertarik untuk membangun hotel dikota Kupang kedepannya juga diharapakan agar
membangun lebih bagus lagi gedungnya dari Hotel ASTON Kupang sehingga menjadi
motivasi bagi hotel-hotel lain untuk membangun yang lebih bagus dari sekarang
sehingga Kota Kupang akan menjadi lebih baik dimata Nasional. (Ven)