Kupang, KabarkotakupanG.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur
Frans Lebu Raya mengaku belum mengetahui bentrokan antar warga Desa Nelu,
Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU dengan warga Leolbatan, Desa Kosta, Kecamatan
Kota, Distrik Oekusi, Timor Leste.
Ketika dikonfirmasi wartawan
terkait bentrokan antarwarga di perbatasan kedua negara ITU, Kamis, 17 Oktober kemarin, Lebu Raya mengatakan, dirinya belum tahu persis dan Ia akan mengecek
ke Danrem dan Bupati TTU apa motif kejadian tersebut.
Sementara itu Kepala Badan
Pengelola Perbatasan Daerah atau BPPD
NTT Eduard Gana mengaku belum menerima laporan resmi terkait bentrokan antar
warga Timor Leste dan TTU di perbatasan kedua negara.
Namun, setelah didesak Edu
menghubungi Kepala Badan Pengelola Perbatasan TTU dan membenarkan telah
terjadinya bentrokan antar warga di perbatasan kedua negara. Diakuinya
pemerintah belum mengambil langkah untuk menyelesaikan pertikaian antarwarga
perbatasan itu sebab belum ada pertemuan antar kedua kubu yang bertikai.
Penyelesaian batas itu, menurut
Gana, hanya bisa dilakukan melalui pendekatan budaya yakni mempertemukan
tokoh-tokoh adat kedua belah pihak.(Ven)
0 komentar:
Posting Komentar